Harianbengkuluekspress.id- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekenologi, Nadiem Makarim menitipkan gerakan Merdeka Belajar kepada semua pihak, demi kemajuan pendidikan Indonesia ke masa depan.
" Saya titipkan Merdeka Belajar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan," ungkapnya saat berpidato pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Senayan, Jakarta, Kamis 2 April 2024.
Dikatakannya, lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin Gerakan Merdeka Belajar.
Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh.
BACA JUGA:Semarak Hardiknas, Peserta Kenakan Baju Adat, Ini Kata Mendikbudristek
BACA JUGA:Terbukti Bullying Siswanya, Ini Saksi yang Diterima Oknum Guru SDN di BS
Dengan tema Hardiknas tahun ini adalah "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar". Nadiem menegaskan bahwa dunia pendidikan sudah berada di jalur yang benar.
"Tetapi tugas seluruh elemen pendidikan untuk terus mengawalnya masih belum selesai, " pesannya.
Ia mengajak semua pihak terkait untuk meneruskan gerakan Merdeka Belajar secara berkelanjutan.
Pasalnya, segala upaya harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan.
Bagi Nadiem, menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar telah menyadarkannya tentang tantangan sekaligus kesempatan yang bisa diraih Indonesia dalam memajukan dunia pendidikan.
Diakui, bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan pula sebuah tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran.
" Disadari bahwa perubahan membutuhkan perjuangan. Wajar jika ada rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan."katanya.
Namun, ketika langkah semua orang mulai serempak, hadirnya pandemi covid-19 menjadi tantangan atas dampak yang ditimbulkan.
Hanya saja, dari pandemi mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup manusia secara drastis. Akan tetapi, pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan.