Harianbengkuluekspress.id - Seakan tak terbendung, Kejadian Luar Bisa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Seluma semakin meningkat.
Meskipun pihak Pemerintah Daerah Seluma melalui Dinas Kesehatan terus berupaya keras untuk memberantas DBD, namun kasus DBD di Seluma semakin alami peningkatan.
Kepala Dinas Kesehatan Seluma, Rudi Sawaludin SSos melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Mazda mengatakan, meskipun berbagai upaya pencegahan sudah dilakukan, sampai saat ini DBD terus mengalami peningkatan.
BACA JUGA: Imbau Pelajar/Mahasiswa Donor Sukarela
BACA JUGA:Ini Penyebab 15 Calon PPK Gugur
"Kita terus melakukan penindakan untuk mencegah penyebaran DBD melalui fogging. Salah satunya dengan cara pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Di Faskes se-Kabupaten Seluma kita juga meminta agar melakukan penyuluhan serta penanganan untuk cegah DBD," tegasnya.
Sebelumnya, Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE sudah memberikan edaran setiap desa dan kelurahan harus melakukan kebersihan di desa masing-masing. Karena memang sampai saat ini sudah ada 5 warga Seluma yang meninggal dunia karena terjangkit DBD.
Sebelumnya, awal Januari sampai 7 Mei 2024 DBD di wilayah Seluma mencapai 240 kasus, yang mana terhitung 1 - 7 Mei 2024 sudah ada 15 kasus tambahan.
BACA JUGA:Perpusling Kembali Sambangi Pelajar, Ini Dia Tujuannya
Data terbaru yang didapat, penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) paling banyak di daerah Kecamatan Seluma Barat , yakni wilayah Puskesmas Talang Tinggi. sedangkan untuk terendah yakni 1 kasus di wilayah Puskesmas Puguk Kecamatan Seluma Utara. (Jefrianto)
Penyebaran DBD Berdasarkan Wilayah Puskesmas di Seluma :
5 Kasus Meninggal Dunia
1. Puskesmas Talang Tinggi 52 kasus
2. Puskesmas Kembang Mumpo 38 kasus
3. Puskesmas Rimbo Kedui 26 kasus