Harianbengkuluekspress.id - Harga Eceran Tertinggi (HET) beras SPHP Bulog di Kota Bengkulu, mengalami kenaikan menjadi Rp 65.500 per 5 kilogram (Kg). Hal ini difaktori kondisi cuaca ekstrem yang membuat produksi dan pasokan beras di tingkat petani menjadi terganggu.
Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kota Bengkulu, Dadi Hartono membenarkan hal tersebut. Kenaikan ini mengacu pada surat dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 142/TS/02.02/K/4/2024 tentang Penugasan SPHP Beras tahun 2024. Di Provinsi Bengkulu berdasarkan surat nomor B-075/07010/LR.05/05/2024 perihal penyampaian harga baru af gudang, HET beras dan ketentuan program SPHP TA 2024.
"Ya, ini keputusan Bapanas diturunkan ke PT Bulog bahwa harga beras di Kota Bengkulu mulai naik," ujar Dadi, Senin 20 Mei 2024.
Untuk HET beras SPHP di Provinsi Bengkulu Rp13.100/Kg dan harga af gudang Rp 11.300/Kg.
BACA JUGA:8 Orang Meninggal karena Ini
BACA JUGA:Pelebaran, Jalan Lebong-RL Buka Tutup, Ini Keterangan dari Kepala BPBD Provinsi Bengkulu
Ia menjelaskan, harga sejumlah merek beras premium di pasaran rata-rata juga mengalami kenaikan. Namun, untuk SPHP masih terjangkau dibanding harga beras lainnya. Para penjual dilarang mengganti karung/kemasan SPHP dengan karung/kemasan lainnya. Selain itu dilarang dengan sengaja melakukan pencampuran dengan jenis beras lainnya.
"Kita melakukan kontrol bersama terhadap kenaikan harga ini dan bentuk pelanggaran lain. Dan memastikan para distributor atau pengecer tidak menjual melebihi dari HET. Kalau dibawah HET itu boleh," kata Dadi.
Meski mengalami kenaikan, masyarakat diminta tidak perlu khawatir, sebab Pemkot juga menjual beras SPHP melalui toko Pangan Ado Galo yang terletak di Pasar Minggu. Saat ini SPHP yang dijual harga Rp 58 ribu/ 5 Kg. Tentu hal ini menjadi pilihan bagi masyarakat untuk tetap mendapatkan harga dibawah pasar meski sudah mengalami kenaikan.
"Tetapi, kalau masyarakat mau membeli banyak untuk dijual lagi boleh-boleh saja tetapi ajukan permintaan ke Bulog langsung. Dan bisa dapat di harga gudang Rp 11.300/kg. Jadi dia jual lagi bisa sesuai HET," sampai Dadi.
BACA JUGA:Ini Perbedaan AHM Oil MPX2 dan SPX2
Disamping itu, pemkot juga masih menjalankan program distribusi langsung beras SPHP ke setiap kelurahan. Namun, dengan adanya kenaikan ini pihak kelurahan dan ketua RT diminta untuk mensosialisasikan terlebih dahulu kenaikan harga tersebut.
"Sekarang kan masih berpatokan dengan harga lama, maka nanti kita sosialisasikan dulu harga baru ke masyarakat biar nanti tidak kaget," jelasnya. (Medi Karya Saputra)