5 Bulan, 6 ASN Ajukan Cerai, Alasannya Ini

Selasa 04 Jun 2024 - 21:53 WIB
Reporter : Irul
Editor : Haijir

Harianbengkuluekspress.id - Angka perceraian di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur selama lima bulan terakhir ini meningkat tajam dibandingkan sebelumnya. 

Berdasarkan data Inspektorat Daerah (Irda) Kaur, jumlah ASN yang mengajukan permohonan perceraian dari bulan Januari hingga Mei 2024 mencapai 6 orang.

“Ya sampai dengan bulan Mei ini sudah ada 6 ASN yang mengajukan cerai, semua ini sudah kita lakukan  Binap,” kata Kepala Inspektorat Kabupaten Kaur, Harika SE, Selasa 4 Juni 2024.

Dikatakan Harika, dimana 6 ASN yang mengajukan cerai itu rata-rata didominasi dari kalangan perempuan.  Alasan mereka minta cerai dari pasangannya pada umumnya disebabkan oleh hadirnya pihak ketiga. 

BACA JUGA:Dilengkapi Beragam Fitur Canggih, All New Honda BeAT Dijual Segini

BACA JUGA:Mutasi Serempak Pelantikan Ini

Ada juga sebagian karena terjadi miss komunikasi, tidak ada kecocokan lagi dan tidak bisa dipertahankan lagi dan lainnya.  Namun pihaknya terus mengupayakan agar kembali kembali rujuk melalui tim Binap.

“Di sini setiap ASN yang cerai selalu kita upayakan dalam rapat tim Binap itu untuk melakukan rujuk kembali.  Tapi kadang yang bersangkutan tetap ngotot untuk bercerai, jadi kita kabulkan.  Karena di sini kita ingin memikirkan anak-anak mereka,” terangnya.

Ditambahkanya, berdasarkan data yang dihimpun dari tahun 2022 hingga 2023  lalu, umumnya yang mengajukan cerai umumnya  kalangan perempuan yang umurnya masih tergolong sangat muda dan di tahun 2023 lalu ada sekitar tujuh ASN yang mengajukan cerai.

BACA JUGA:Ponpes Harus Ramah Anak

Pihaknya selalu menghimbau kepada para ASN di Kabupaten Kaur agar tetap menjalin kerukunan rumah tangga dengan baik, juga berharap mereka yang dalam proses mediasi, bisa menemukan titik terang sehingga batal mengajukan gugatan.

“Kita akui di tahun 2024 ini angka perceraian ASN meningkat dibanding 2023. Paling banyak mengajukan cerai dari kalangan perempuan. Harapannya pegawai bisa memberikan contoh yang baik untuk lingkungan. Jika memang ada masalah, agar diselesaikan dengan kepala dingin,” tandasnya. (Irul)

Kategori :