Harianbengkuluekspress.id - Kabupaten Mukomuko memiliki potensi luar biasa untuk pengembangan lahan tanaman pangan, namun potensi ini belum tergarap maksimal akibat kurangnya jaringan irigasi.
Ratusan hingga ribuan hektar lahan bongkor yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian masih dibiarkan tidak terkelola dengan baik oleh pemiliknya.
"Masih ada ratusan bahkan ribuan hektar lahan bongkor yang belum dikelola dengan baik oleh pemiliknya," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, SPt.
Faktor utama yang menyebabkan pemilik lahan enggan menggarap lahan mereka adalah kurangnya jaringan irigasi yang memadai. Petani di Mukomuko saat ini hanya bisa mengandalkan air hujan untuk mengairi lahan mereka.
BACA JUGA:Tak Kuorum, Paripurna DPRD Kaur Batal, Hanya Segini Anggota yang Hadir
Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko telah menyampaikan keluhan ini kepada Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu,
Pihaknya berharap agar ada pembangunan jaringan irigasi yang dapat menjangkau lahan-lahan potensial tersebut.
"Sudah kami usulkan agar ada pembangunan jaringan irigasi. Namun kami juga tidak tahu apakah usulan kami diakomodir atau tidak. Kalau tidak diakomodir, jelas lahan bongkor milik masyarakat tidak akan mereka garap," ungkap Fitriyani.
Meski demikian, Fitriyani menjelaskan bahwa ketersediaan air di Bendung Air Manjunto sebenarnya memadai, dengan kapasitas air yang cukup untuk mengairi lebih dari 10.000 hektar lahan persawahan.
Saat ini, hanya sekitar 4.000 hektar lahan yang terjangkau air irigasi dari bendungan tersebut.
"Artinya, masih ada tersisa 6.000 hektar lagi yang bisa dialiri air dari Bendung Air Manjunto. Persoalan sekarang hanya tinggal jaringan irigasinya saja. Mudah-mudahan di tahun ini ada pembangunan jaringan irigasi untuk perluasan lahan persawahan di Kabupaten Mukomuko," tambahnya.
BACA JUGA:Rokok Diduga Ilegal Beredar di Mukomuko, Begini Sikap Disperindagkop dan UKM
Dengan adanya pembangunan jaringan irigasi yang memadai, lahan-lahan tidur di Kabupaten Mukomuko diharapkan dapat dikelola dengan baik,