Belum Terealisasi, Pembangunan Sirkuit Dibahas Ulang, Begini Kata Gubernur Rohidin

Senin 10 Jun 2024 - 21:49 WIB
Reporter : Eko
Editor : Dendi

Harianbengkuluekspress.id - Tahun lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah merencanakan untuk membangun sirkuit balap motor bersama Pemda Kota Bengkulu. Hanya saja, rencana tersebut belum terealisasi hingga pertengahan 2024 ini. 

Untuk itu, tahun ini Pemprov Bengkulu kembali membahas ulang atas rencana pembangunan sirkuit balap motor tersebut.

Gubernur Bengkulu, Prof H Rohidin Mersyah mengatakan, Pemprov tetap melibatkan Pemda Kota Bengkulu dalam membangun sirkuit balap motor tersebut.

"Kita bicarakan lagi dengan kota, soal lahannya," kata Rohidin, Senin, 10 Juni 2024.

Gubernur Rohidin menjelaskan, soal lahan memang sebelumnya Pemprov telah menyediakan 15 hektare di daerah Air Sebakul Kota Bengkulu. Hanya saja lahannya saat ini tidak bisa digunakan lagi. Maka harus ada lahan baru untuk membangun sirkuit tersebut.

"Lahannya tidak harus di kota, bisa juga perbatasan kota dengan Bengkulu Tengah. Terpenting terjangkau dengan masyarakat Bengkulu," tambahnya.

BACA JUGA:MTQ ke-36 Ditutup, BU Raih Juara Umum, Segini Perolehan Medalinya

BACA JUGA:16 Anggota DPRD Kaur Tidak Hadir, Rapat Paripurna Batal

Rohidin menegaskan, Pemprov akan membackup penuh untuk pembangunan sertifikat. 

Apalagi soal lahan, tentu pemprov siap. Tinggal lagi sistem pembangunannya yang harus dibahas lagi dengan Pemda Kota Bengkulu.

"Kita siap untuk membackup pembangunannya," tuturnya.

Pembangunan sirkuit balap motor ini, menurut Rohidin, sebagai solusi jangka panjang dalam mengatasi balap liar. Apalagi selama ini, balap liar masih terjadi di wilayah Kota Bengkulu. 

Tentu hal tersebut sangat membahayakan bagi anak muda yang melakukannya. Termasuk bagi pengendara lain yang melintas di lokasi balap liar.

"Sirkuit ini sebagai solusi jangka panjang balap liar. Jadi bisa dibuat seperti di Bengkulu Selatan, sudah memiliki sirkuit balap sendiri," ujar Rohidin.

Rohidin mengungkapkan, upaya mengedukasi para pemuda melakukan balap liar itu sudah sering dilakukan. Bahkan, beberapa jalan sudah dilakukan pemasangan polisi tidur. Namun upaya tersebut tidak bisa masif, tanpa ada solusi jangka panjang.

Kategori :