Harianbengkuluekspress.id- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,RIset dan Teknologi (Kemendikbudristek) magangkan 15 instruktur dan pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (LPK) Barista di Industri.
Program magang tersebut dilakukan untuk mengasah kompetensi sesuai dengan tren industri terkini, sekaligus mempersiapkan barista-barista profesional.
Oleh karenanya, Kemendikbudristek menggandeng Indonesia Coffe Academy by Animali Coffe sebagai mitra industri.
Yang selanjutnya para peserta akan menimba ilmu terkait industri kopi selama kurang lebih sepuluh hari, dan berakhir 14 Juni 2024 disana.
"Saat ini, kami memfokuskan peningkatan tata kelola di satuan pendidikan LKP, salah satu yang menjadi perhatian dengan mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Program Magang Instruktur dan Pengelola Kursus dan Pelatihan sebagai upaya upskilling sehingga nantinya LKP pun menjadi salah satu pilihan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," ungkap Diektur dan Pelathan, Nahdiana.
BACA JUGA:Miris...Istri Kecanduan Judi Online Habiskan Uang Rp 1 Miliar, HIngga Sebabkan Angka Cerai Tinggi
BACA JUGA:Jadi Sorotan, Transaksi Judi Online Terus Meningkat, Pemerintah Lakukan Ini
Ia berharap melalui program magang kompetensi instruktur dapat mempersiapkan barista-barista profesional dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, co-founder Anomali Coffee menuturkan pendidikan vokasi khususnya di kursus dan pelatihan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan dunia kopi dari hulu ke hilir dengan sektor pendidikan.
"Kami menyambut baik upaya Kemendikbudristek untuk bersama-sama mempersiapkan talenta instruktur barista. Di sini kami fasilitasi peserta program magang untuk meningkatkan keterampilannya," tutupnya.
Hal yang sama diungkapkan Head of Director Indonesia Coffee Academy, sekaligus penanggung jawab kelas pelatihan, , Donna Elvina mengungkapkan bahwa tantangan terbesar bagi lembaganya adalah melatih
Para instruktur agar tidak hanya terlatih kompetisinya tetapi juga memiliki kemampuan dalam menyampaikan materi.
BACA JUGA:HDCI Touring di Pulau Sumatera, Mampir ke Rejang Lebong, Nikmati Kopi Bermani Coffee
"Peserta program ini adalah para instruktur yang sudah memiliki pengalaman. Maka dari itu, kami pun menyajikan treatment yang berbeda dibandingkan level dasar. Kami ingin tidak hanya mengeluarkan sertifikat semata, tetapi kami ingin mereka menjadi ahli dalam mengajarkan keterampilan tersebut," jelas Donna.