Investor Pasar Modal di Bengkulu Capai 63.794 SID, Tertinggi di Daerah Ini

Kamis 20 Jun 2024 - 21:04 WIB
Reporter : Rewa
Editor : Dendi

Harianbengkuluekspress.id - Jumlah investor pasar modal di Provinsi Bengkulu menunjukkan tren positif dengan mencapai 63.794 Single Investor Identification (SID). 

Angka ini mengalami penambahan sebanyak 4.906 SID dibandingkan periode sebelumnya, mencerminkan minat yang semakin tinggi dari masyarakat terhadap investasi di pasar modal.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bengkulu, Marina Rasyada menyampaikan, bahwa dari total 63.794 SID, Kota Bengkulu menjadi daerah dengan jumlah investor terbanyak yaitu mencapai 25.627 SID.

Ini menunjukkan bahwa kesadaran dan minat masyarakat kota terhadap investasi pasar modal cukup tinggi.

"Kota Bengkulu memimpin dengan jumlah investor yang signifikan, menunjukkan bahwa kesadaran dan minat masyarakat kota terhadap investasi pasar modal cukup tinggi," ujar Marina, Kamis, 20 Juni 2024.

BACA JUGA: 26 Juni, Jemaah Haji Tiba, Ini Keterangan dari Asisten I Setda Provinsi Bengkulu

 

BACA JUGA:Mutasi Pejabat Eselon III Diproses, Ini Jadwalnya

Sebaliknya, Kabupaten Lebong tercatat memiliki jumlah investor paling sedikit di antara daerah lain di Provinsi Bengkulu, dengan hanya 2.322 SID. Kemudian disusul Bengkulu Tengah 2.419 SID, Kaur 2.586 SID, Seluma 3.451 SID, Kepahiang 4.057 SID, Mukomuko 4.226 SID, Bengkulu Selatan 4.882 SID, Bengkulu Utara 6.895 SID, dan Rejang Lebong 7.329 SID.

"Kami melihat ada potensi besar yang belum tergarap di sejumlah Kabupaten di Bengkulu. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi di daerah tersebut," tambah Marina.

Selain itu, nilai transaksi investor di pasar modal hingga Mei 2024 mencapai Rp 156,6 miliar. 

Angka ini menandakan aktivitas perdagangan yang cukup aktif dan menunjukkan bahwa para investor tidak hanya menambah jumlah, tetapi juga meningkatkan volume transaksi mereka.

"Volume transaksi di pasar modal oleh investor di Bengkulu mencapai ratusan miliar itu menandakan aktivitas perdagangan yang cukup aktif," tuturnya.

Profil demografis investor di Bengkulu juga cukup menarik. Marina mengungkapkan bahwa mayoritas investor berasal dari kelompok usia muda yakni 18-25 tahun.

"Kelompok usia muda mendominasi dengan antusiasme yang tinggi terhadap investasi, ini sangat menggembirakan karena menunjukkan generasi muda mulai sadar akan pentingnya berinvestasi sejak dini," jelasnya.

Kategori :