Harianbengkuluekspress.id-Program pemutihan pajak kendaraan bermotor 2024 di Provinsi Bengkulu sudah mulai sejak 4 Juni lalu. Program tersebut disambut antusias oleh Pengendara di Bengkulu.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) menargetkan hingga 30 November 2024 mampu merealiasikan 4.000 kendaraan yang menjadi sasaran di seluruh kabupaten kota dalam wilayah Provinsi Bengkulu.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKD) Provinsi Bengkulu, Dr H Haryadi SPd MM MSi mengatakan, seluruh samsat di Kabupaten Kota dalam Provinsi Bengkulu bahkan dibuka pelayanan siang dan malam untuk merealisasikan program tersebut.
“Target kita maksimal, sekitar 4.000-an kendaraan unruk program pemutihan pajak kendaraan bermotor tahun ini," katanya.
BACA JUGA:KUR Bank Mandiri Rp 100 Juta, Tenor hingga 5 Tahun, Berikut Syarat dan Tabel Angsurannya
BACA JUGA:PNS Tersenyum Bahagia, Jika Lembur Dapat 2 Tunjangan Ini, Berikut nominalnya
Sejak dibukanya program pemutihan pajak tersebut, menurut Haryadi antusias masyarakat cukup tinggi karena momen tersebut adalah kesempatan yang kembali dibuka untuk meringankan pemilik kendaraan yang selama ini menunggak pembayaran pajak tahunan.
“Berdasarkan laporan yang diterima dari kabupaten kota, Alhamdulillah cukup antusias. Termasuk di Kota sendiri sehingga kita harapkan target itu maksimal, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan dinas yang ada di kabupaten kota juga dapat melakukan proses pembayaran,” harapnya.
Untuk diketahui, pada program Pemutihan pajak kendaraan bermotor tahun 2024 ini, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan ada tiga program yang bisa dimanfaatkan oleh pemilik kendaraan bermotor.
Ke-3 program tersebut adalah sebgaai berikut:
1. Pembebasan tunggakan pajak kendaraan bermotor (PKB)
2. Pembebasan denda PKB dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ),
BACA JUGA:Wujudkan KHA untuk KLA, DPPKBP3A BS Gelar Pelatihan
BACA JUGA:Kemenkum dan HAM Gelar Rekrutmen CPNS 2024, Pendaftaran Awal Juli, Berikut Jurusan yang Dibutuhkan
3. Pembebasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) kepemilikan ke-dua dan seterusnya.