Sampah di Tebing Lubuk Manau Dibersihkan, DLHK Minta Jangan Lagi Buang Sampah Sembarangan!

RENALD/BE Petugas DLHK Bengkulu Selatan sedang membersihkan sampah di tebing Lubuk Manau, Kecamatan Manna.--

Harianbengkuluekspress.id – Setelah sempat menjadi keluhan masyarakat dan mengganggu arus lalu lintas, tumpukan sampah liar di tebing Lubuk Manau, tepatnya di jalan raya Kayu Kunyit, Kecamatan Manna akhirnya dibersihkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bengkulu Selatan, Jumat 4 April 2025.

Lokasi tersebut sebelumnya dikenal sebagai titik favorit oknum masyarakat membuang sampah secara sembarangan. Setiap hari, sampah rumah tangga hingga limbah pemotongan ayam menumpuk dan berserakan di tepi jalan, menciptakan pemandangan tak sedap serta bau menyengat yang mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

Kepala DLHK Bengkulu Selatan, Ir Haroni menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya menertibkan pengelolaan sampah di seluruh wilayah. Namun, masih ada masyarakat yang belum sadar pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Kondisi ini diperparah saat menjelang dan pasca lebaran, ketika volume sampah meningkat drastis.

“Kami sudah melakukan penyiraman dan pengangkutan sampah, meski belum sepenuhnya rampung karena armada kami juga harus melayani lokasi lain,” jelas Haroni.

BACA JUGA:Miliki Kebun 25 Hektare, Petani Wajib Urus Izin Usaha

BACA JUGA:Motif Dendam Pelaku Nekat Membunuh, Pemuda Seginim Tewas dengan 14 Tusukan

Meski demikian, Haroni memastikan penanganan sampah di lokasi tersebut akan dituntaskan, dan pihaknya berharap tidak ada lagi warga yang membuang sampah di sana. DLHK juga telah mengimbau agar masyarakat bisa lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan.

“Pemerintah daerah sudah menginstruksikan agar setiap desa memiliki tempat pembuangan sementara (TPS), bahkan bank sampah. Ini untuk memastikan penanganan sampah dilakukan dari hulu ke hilir,” tegasnya.

Sementara itu, Yono, warga sekitar jalan Kayu Kunyit, mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pelaku pembuang sampah kebanyakan bukan warga setempat, melainkan berasal dari luar wilayah seperti Pasar Manna dan Kota Manna.

“Yang paling parah itu, ada yang buang limbah ayam potong. Baunya luar biasa. Kami akan pasang spanduk peringatan dan menjaga agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujar Yono.

DLHK berharap kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat bisa membangun kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan Bengkulu Selatan. (Renald)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan