Pembangunan Gedung Perpusda Dikebut, Ini Kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Mukomuko

Sabtu 22 Jun 2024 - 22:02 WIB
Reporter : Budi Hartono
Editor : Zalmi Herawati

Harianbengkuluekspress.id - Pembangunan gedung Perpustakaan daerah (Perpusda) Mukomuko yang direncanakan dua lantai berlokasi di perkantoran Pemkab Mukomuko terus dikebut. Saat ini pekerjaan pembangunan gedung Perpusda masih mengejar konstruksi bagian bawah.

“Pembangunan gedung Perpusda Mukomuko terus dikerjakan. Saat ini masih pengerjaan kontruksi bagian bawah,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Mukomuko, Winarto, S.Pd ketika dikonfirmasi BE, Minggu, 22 Juni 2024. 

Menurut keterangan dari pihak rekanan, jelas Winarto untuk pembuatan pondasi bangunan gedung perpustakaan membutuhkan waktu kurang lebih selama satu bulan. Karena, pondasi yang dibuat bukan pondasi pasangan biasa. Melainkan dengan sistem paku bumi. Dengan waktu kontrak selama 210 hari kerja terhitung mulai tanggal 13 Mei hingga 9 Desember 2024. Pihak kontraktor dari CV Olan Putra dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. 

“Kami berkeyakinan, pekerjaan itu dapat diselesaikan tepat waktu oleh pihak kontraktor. Saya juga selalu berpesan agar pihak kontraktor dapat mengerjakan pekerjaan tersebut sesuai spesifikasi yang telah ditentukan," katanya. Ia juga menyampaikan, gedung yang  tengah dalam pengerjaan tersebut dapat mencukupi standar nasional perpustakaan. Karena, gedung itu nanti berfungsi sebagai gedung pelayanan perpustakaan. Gedung perpustakaan tersebut dibangun 2 lantai, dengan menghabiskan anggaran mencapai Rp 9,2 miliar. 

BACA JUGA:Desa Penyangga PTPN 7 Dapat Sembako, Begini Keterangan Manajer PTPN 1 Regional 7

BACA JUGA:Polda Bengkulu Bagikan 1.000 Paket Sembako Kepada Masyarakat

“Hadirnya gedung perpustakaan di daerah ini. Juga mewujudkan ruang baca representatif yang mampu menunjang peningkatan literasi di Kabupaten Mukomuko,”lanjutnya. Diketahui pembangunan gedung perpustakaan bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024. Pemerintah pusat mengucurkan anggaran sebesar Rp 10 miliar. Pada saat lelang di unit lelang pengadaan barang dan jasa, perusahaan yang saat ini tengah melakukan pengerjaan  tersebut berani menawar di harga Rp 9,2 miliar. (Budi Hartono)

 

Kategori :