Buku Mega Merger In The Pandemic Era : Catatan Sejarah, Referensi Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia

Sabtu 29 Jun 2024 - 05:47 WIB
Reporter : Edo
Editor : Asrianto

Menurutnya, merger mendorong permodalan yang semakin besar, infrastruktur dan teknologi yang kian mumpuni.

Ketika hal itu dibarengi dengan kualitas SDM) yang unggul dan terdepan, daya jangkau BSI semakin luas.

“Dengan demikian diharapkan ekonomi syariah bukan sekadar alternatif bagi penguatan ekonomi nasional. Namun bisa menjadi salah satu fondasi utama perekonomian bangsa dan umat. InsyaAllah ini bisa diwujudkan di bawah Pak Hery dan dilanjutkan oleh penerusnya kelak,” katanya.

Banjaran menilai keberhasilan merger dan transformasi BSI berkat nilai dan iklim positif yang dibangun SDM-nya. Hal ini menandakan SDM di BSI mampu berorganisasi secara maju dan modern. 

Terkait apresiasi dari para tokoh tersebut, Hery Gunardi merasa bersyukur. Dia mengakui bahwa sesuai aspirasi yang ada, kehadiran BSI harus bisa menjadi bank syariah yang modern, universal dan inklusif.

BSI pun harus mampu menjangkau lebih banyak masyarakat di Tanah Air, mengingat masih banyaknya masyarakat yang belum terlayani dan memiliki akses terhadap perbankan. 

BACA JUGA: Jangan Terpengaruh Isu Negatif Jelang Pilkada

BACA JUGA:Ombudsman Catat Kerugian Masyarakat Rp 8,01 Miliar

BSI harus melakukan transformasi, termasuk teknologi dan digital, serta menjadi bank syariah yang mampu bersaing dan kompetitif, sehingga BSI memenuhi segala kebutuhan berbagai segmen konsumen dari segi bisnis apapun.

“Untuk meraih hal tersebut, saya sebagai pemimpin memiliki kewajiban untuk mendorong segenap insan di BSI untuk menjadi talenta-talenta terbaik di bidangnya, serta memiliki kepercayaan dan daya saing yang tinggi.

Dengan kemampuan yang unggul dan kepercayaan diri yang tinggi, segenap insan BSI akan mampu memberikan pelayanan terbaiknya kepada segenap nasabah dan masyarakat di Tanah Air,” pungkas Hery. (edo)

Kategori :