Harianbengkuluekspress.id - Kepolisian Resort Kota Bengkulu memburu pengedar uang palsu. Karena dari laporan masyarakat serta temuan lapangan, ditemukan beberapa korban yang menerima pembayaran menggunakan uang palsu. Tetapi, polisi masih kesulitan mengidentifikasi pelaku.
Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata SIK mengatakan, selain menurunkan tim untuk menelusuri peredaran uang palsu, Polresta Bengkulu juga meminta masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui indikasi pelaku pembuat atau pengedar uang palsu.
"Jika laporan yang disampaikan itu terbukti, kami akan berikan reward kepada masyarakat. Untuk itu, silakan laporkan ke kantor polisi terdekat, ke personel Bhabinkamtibmas jika melihat atau mengetahui indikasi pembuat serta pengedar uang palsu," jelas Kapolresta.
Uang palsu tersebut umumnya dibelanjakan di warung kecil serta di pasar. Karena pedagang tidak akan memeriksa secara detail uang palsu yang dibelanjakan pelaku.
Setelah beberapa saat barulah mereka sadar bahwa uang yang diterima adalah uang palsu.
BACA JUGA:Polsek Baru di Kota Bengkulu Tunggu Keputusan Mabes, Kapolresta Beberkan Kendalanya
BACA JUGA:Bawaslu Buka Posko Pengaduan Pilkada, Ini Imbauan Ketua Bawaslu Kepahiang
Kapolrestas juga minta masyarakat teliti agar terhindari dari uang palsu. Cara paling mudah membedakan uang palsu dan asli dengan cara diraba, uang asli cetakan pada gambar utama, lambang negara, angka nominal, tulisan Negara Kesatuan Repulik Indonesia dan Bank Indonesia akan terasa kasar jika diraba.
Jika diterawang akan muncul gambar pahlawan, ada juga gambar ornamen pada pecahan tertentu.
"Saya minta masyarakat untuk waspada, perhatikan keaslian uang yang akan dibelanjakan atau diterima dari orang lain. Sudah banyak sosialisasi dan imbauan di internet cara mudah membedakan uang palsu dan asli," imbuh Kapolresta.
Sementara ini, Polresta Bengkulu belum mengungkap peredaran uang palsu. Kapolresta memastikan pihaknya masih bekerja keras mengungkap pelaku pengedar dan pembuat uang palsu di Kota Bengkulu.
"Kami masih bekerja keras mengungkap pelakunya," pungkas Kapolresta.(167)