Rifai Serius Maju Pilkada
Sementara itu, H Rifai Tajudin yang merupakan Kader Partai Golkar dan Wakil Bupati (Wabup) aktif mengungkapkan bahwa dirinya sangat siap maju pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS).
Rifai mengucapkan terima kasih kepada koalisi 7 parpol di BS yang telah memasukkan namanya sebagai kandidat yang akan diusung pada Pilkada nantinya.
Ia juga mengungkapkan keseriusannya maju pada Pilkada adalah dengan hadir langsung dalam memenuhi undangan koalisi 7 parpol tersebut.
“Tentunya wajib saya berterima kasih kepada partai yang telah mengundang saya. Kenapa berterima kasih, di mana sama-sama kita ketahui saya adalah kader Golkar dan di dalam 7 koalisi partai sekarang tidak ada Partai Golkar. Ini tentunya suatu penghormatan bagi saya,” ujar Rifai kepada BE, Rabu, 17 Juli 2024.
Rifai mengatakan dengan hadirnya pada undangan kolisi 7 parpol dalam melaksanakan fit and proper tes di Hotel Marina 2, Kecamatan Kota Manna pada Selasa 16 Juli 2024 kemarin. Ia menegaskan dirinya siap maju jika mendapatkan dukungan koalisi 7 parpol, baik menjadi Balon bupati atau wakil bupati pada Pilkada 2024.
“Dikarenakan saya sudah berusaha menghadiri dan sudah mengikuti, serta menjawab pertanyaan yang ada. Maka saya harus konsisten pada orang yang telah menghormati saya. Jika penghormatan datang satu kali, maka wajib kita hormati dua kali,” katanya.
Rifai juga berharap kebijakan Partai Golkar nanti terhadapnya akan mempunyai satu kebersamaan dengan 7 partai lainnya yang telah membentuk koalisi.
Ia juga mengakan sejauh tahapan yang telah dilakukannya Golkar telah memberikan dukungan.
“Tentunya ini tetap saya koordinasikan kepada ketua dalam memberikan laporan dan informasi yang ada. Secara tidak langsung saya dipersilahkan , toh Partai Golkar memang harus mencari koalisi karena Partai Golkar tidak cukup untuk mengusung satu pasang calon kepala daerah,” terangnya.
Rifai juga menjelaskan bahwa telah menyampaikan gagasan dan pemikirannya untuk BS 5 tahun ke depan.
Ia juga mengaku bahwa 7 parpol yang ada di dalam koalisi mengakui gagasan dan permasalahan harus dituntaskan.
“Yang saya tawarkan adalah perbaikan, itu yang pertama adalah mental. Untuk memperbaiki sesuai kita cari tahu dulu permasalahan yang ada dan baru kita perbaiki. Layaknya dokter yang harus mengetahui apa penyakit pasiennya untuk menentukan obatnya. Jadi harus bersama-bersama, secara logis-logis saja tidak perlu memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi, yang lokal saja lah dan tidak perlu yang ke mana-mana,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Rifai juga menjawab pandangan publik bahwa dirinya sudah tidak harmonis dengan Bupati BS, Gusnan Mulyadi di akhir masa jabatan yang tersisa.
Ia mengakui bahwa sejauh ini dirinya tidak lagi diberikan kesempatan untuk mendatangi acara yang mewakili bupati. Bahkan ada kegiatan di lingkungan Pemkab BS yang tidak menerima kehadirannya, karena tidak merasa mengundangnya.