Digadang - gadang Maju Pilkada Ulang BS, Reskan Butuh Pertimbangan Keluarga

Reskan Effendi Awaluddin memberikan keterangan pers. -RENALD/BE -

Harianbengkuluekspress.id - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Bengkulu Selatan dalam waktu 60 hari kembali menghangatkan dinamika politik di Bumi Sekundang Setungguan. 

Salah satu nama yang kini ramai diperbincangkan adalah H. Reskan Effendi Awaluddin, SE atau yang akrab disapa Pak Bowo.

Sebelumnya, Reskan yang berpasangan dengan Faizal Mardianto di Pilkada 2024 dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) oleh KPU karena belum memenuhi masa jeda lima tahun pasca menjalani hukuman. 

Namun, setelah MK mendiskualifikasi Gusnan Mulyadi dari pencalonan akibat aturan periodesasi, muncul wacana dari masyarakat agar Reskan maju dalam PSU menggantikan posisi Gusnan untuk berpasangan dengan Ii Sumirat.

BACA JUGA:Tiga Syarat Calon Pengganti Gusnan di PSU Bengkulu Selatan, Nurmalena dan Juli Hartono Berpotensi

BACA JUGA:Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pertamax Menurun, Ini Komenter Masyarakat Bengkulu Soal Kasus Pertamina

Menanggapi hal tersebut, Reskan mengakui adanya dukungan yang mulai bermunculan, tetapi ia belum mengambil keputusan apakah akan maju dalam PSU mendatang.

"Iya, saya juga ada dengar-dengar. Ya karena saya ini kan dulunya ada rencana mencalonkan diri, tapi kan hanya sebatas KPU saja, karena tidak menerima saya waktu itu kan," ujarnya saat ditemui BE, pada Rabu, 26 Februari 2025.

Meski merasa tidak memiliki kendala sejak awal pencalonan, Reskan menyatakan bahwa waktu yang tersedia untuk mempersiapkan diri cukup singkat, sehingga ia masih membutuhkan pertimbangan lebih lanjut.

"Sebenarnya masalah saya dari awal tidak ada. Namun karena ini waktunya singkat sekali hanya 2 bulan setelah putusan MK. Maka butuh pertimbangan yang matang," terangnya.

Selain persoalan teknis dan administrasi, Reskan juga mempertimbangkan aspek sosial dan hubungan baiknya dengan sejumlah kandidat lain yang disebut-sebut akan maju dalam PSU.

"Karena pertimbangannya banyak. Elva, Rizal, Rifai, dan Yevri itu sahabat saya," katanya.

Lebih lanjut, ia mengaku akan berdiskusi dengan keluarga sebelum membuat keputusan akhir, agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam langkah politik yang akan diambilnya.

"Dalam politik ini kita tidak bisa memikirkan diri kita sendiri," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan