harianbengkuluekspress.id - Ketersediaan vaksin pada hewan pembawa rabies (HPR) di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) tahun ini jauh dari jumlah populasi hewan pembawa rabies. Karena tahun ini vaksin yang disediakan di Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten BU hanya sebanyak 2.300 dosis vaksin, terdiri dari APBD 1.300 dosis vaksin dan 1.000 dosis vaksin dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Sementara populasi HPR tercatat ada lebih dari 18 ribu ekor, baik kucing, anjing dan monyet.
Kepala DTPHP BU, Abdul Hadi melalui Kabid Peternakan, Nofitra SPt mengatakan, bahwa memang untuk jumlah dosis vaksin tahun ini jauh dari jumlah populasi HPR yang ada di Kabupaten BU. Namun tetap dengan total vaksin yang ada pihaknya tetap melaksanakan pencegahan dan pengendalian kasus Rabies di wilayah-wilayah yang populasi HPR cukup tinggi.
"Memang kita akui jumlah dosis vaksin dengan populasi HPR tidak seimbang. Namun dalam upaya pencegahan kita lebih memprioritaskan di wilayah-wilayah yang populasi HPR cukup tinggi," ujarnya.
BACA JUGA:903 PPPK Terima Gaji 3 Bulan Sekaligus, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Habiskan Anggaran Miliaran, Banyak Aset Pemprov Terbengkalai, Begini Alasan Gubernur
Ditambahkannya, minimnya ketersediaan dosis vaksin rabies ini karena tahun ini tidak ada suplai dari APBN. Maka pihaknya berharap adanya suplai vaksin rabies dari APBN seperti Tahun-tahun sebelumnya.
"Karena memang tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya. Kita tidak mendapatkan suplai dari APBN terhadap vaksin rabies ini," terangnya.
Terkait dengan jumlah vaksin rabies tersebut, Nofitra menyampaikan, untuk di Kabupaten BU sendiri memiliki 3 Puskeswan yang menghendle 19 Kecamatan, yakni Puskeswan Arga Makmur, Puskeswan Kerkap dan Puskeswan Putri Hijau. Dari total 2.300 dosis vaksin HPR tersebut pihaknya membagikan kepada 3 Puskeswan tersebut, dimana untuk Puskeswan Arga Makmur sebnayak 860 dosis, Puskeswan Kerkap 570 Dosis Vaksin dan Puskeswan Putri Hijau sebnayak 870 dosis vaksin.
"Untuk di Puskeswan Kerkap dan Puskeswan Putri Hijau telah habis direalisasikan secara keselurahan. Sedangkan Puskeswan Arga Makmur masih tersisa 247 dosis. Sisa ini akan diperuntukan kegiatan rutin dan menyambut Hari Rabies sedunia pada 28 September mendatang," pungkasnya.(afrizal)