Harianbengkuluekspress.id - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, A Gunawan memastikan jika pemerintah kota, sekolah maupun masyarakat terus berkolaborasi di dalam mencegah terjadi kekerasan di lingkungan sekolah, terutama pada tahun ajaran baru 2024/2025 ini.
Bukan hanya itu saja, bagi tim pencegah dan penanganan kekerasan (TPPK) yang sudah terbentuk di sekolah bisa bekerja lebih optimal dalam mencegah kekerasan.
Baik itu kekerasan fisik, verbal ataupun kekerasan secara mental. Terlebih lagi kekerasan seksual.
Dikatakan Gunawan, TPPK yang dibentuk berdasarkan respon cepat atas maraknya kasus kekerasan ini yang dialami peserta didik saat di sekolah. Baik itu dilakukan oleh rekan sekelas, kakak kelas ataupun oknum guru dan kepsek.
BACA JUGA:50 Pelajar MTsN 1 Ikuti Pembekalan Krida Duta Bahasa
BACA JUGA:Status Siaga Kekeringan Belum Ditetapkan, Ini Alasannya
"Tentunya bukan hanya pihak sekolahan saja, tetapi masyarakat sekitar dan para wali murid bisa ikut mengawasi hal itu tentunya," ungkapnya, Minggu, 28 Juli 2024.
Ia mengatakan, semua satuan pendidikan mulai dari PAUD, SD dan SMP yang ada di kota ini sudah membentuk tim tersebut. Mereka terdiri dari pihak sekolah, yakni kepsek, guru, wali murid dan beberapa siswa perwakilan.
"Adapun tugas TPPK ini adalah mencegah adanya potensi kekerasan sejak dini dan mendeteksi setiap kemungkinan yang bisa terjadi. Jika sudah terlanjur maka TPPK merupakan pihak yang akan memproses setiap tindakan atau kasus yang terjadi," paparnya.
Dirinya bersyukur jika saat ini belum ada laporan tindak kekerasan yang terjadi di sekolah di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Pekarangan Jadi Sumber Pangan, Ini Keuntungannya
Ia berharap agar tak ada satupun sekolah di kota Bengkulu yang siswa atau bahkan guru hingga kepsek melakukan tindakan kekerasan.
"Jika menemukan permasalahan ataupun menghadapi siswa yang perlu diatur atau nakal, saya sangat meminta pihak sekolah mengutamakan cara-cara yang mendidik. Sebagaimana fungsi dari sekolah adalah memberikan pendidikan dengan cara yang bermartabat dan beretika," demikian ucap Kadisdik kota. (Budhi)