Harianbengkuluekspress.id-Gelombang tinggi di perairan laut selatan pelabuhan Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur menelan korban jiwa.
Kali ini dialami Doni Fres Diantoro (30), warga Desa Parda Suka Kecamatan Maje yang dinyatakan meninggal dunia saat mancing di dermaga Linau dan terseret ombak selatan, Kamis 1 Agustus 2024.
Peristiwa sekitar pukul 06.00 WIB bermula dari korban berangkat dari rumah desa Parda Suka bersama Kolil dan Nurohim pergi ke Dermaga linau (ujung), untuk memancing ikan.
BACA JUGA:Awal Agustus 2024, Nilai Tukar Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS
BACA JUGA:Update Harga Emas, Kamis 1 Agustus 2024, Produksi Antam dan UBS di Pegadaian
Kemudian, sekira pukul 08.00 Wib, pada saat sedang mancing tiba-tiba ombak laut datang pertama kali, yang saat itu posisi korban di sebelah kanan dermaga,
Kemudian korban berlari pindah tempat lalu datang lagi ombak ke dua dan menghantam korban yang mengakibatkan korban terjatuh dari dermaga ke laut,
Saat itu korban masih sempat memegang tiang dermaga, kolil dan fahrudin memberikan pertolongan dengan melempar derigen yang ditali,
Kemudian rekannya menarik dibantu dengan zendi, tetapi tali putus kemudian korban pingsan dan mengambang di laut, dengan posisi mengambang tengkurep
Kemudian rekan korban memanggil warga disekitaran dermaga dan warga menolong korban dengan menggunakan perahu,
Selanjutnya doni dibawa ke puskesmas terdekat, untuk dilakukan perawatan medis dan saat itu sempat di lakukan pertolongan oleh pihak puskesmas namun sekira pukul 09.00 Wib Doni dinyatakan meninggal dunia.
BACA JUGA:SK Tugas Dibagikan, Masa Kerja 375 PPPK Guru Diperpanjang, Ini Pesan Bupati BS
"Korban meninggal dunia diduga akibat terbawa ombak laut. Korban sempat di berikan pertolongan medis oleh puskesmas linau namun korban tidak bisa diselamatkan dan di nyatakan meninggal dunia," kata Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda SH SIK melalui Kapolsek Maje IPTU Ferdiansyah SH, Kamis 1 Agustus 2024.(Airullah)