Harianbengkuluekspress.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu melakukan aksi "jemput bola" dan tindakan sweeping (penertiban) untuk meningkatkan capaian vaksinasi terhadap anak-anak.Hal tersebut dilakukan sebab pada pelaksanaan vaksinasi polio tahap pertama yang dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan di Kota Bengkulu baru mencapai 27 ribu dari target 52 ribu anak.
"Untuk pelaksanaan dri vaksinasi polio tahap pertama mencapai 27 ribu anak, sedangkan target kita yakni 52 ribu akan," kata Plt Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, Kamis, 1 Agustus 2024 ketika diwawancara BE.
Untuk itu, Dinas Kesehatan menurunkan tim agar mendatangi satu-persatu rumah ataupun kediaman anak-anak yang belum melakukan vaksin polio. Meskipun akan melakukan aksi jemput bola, untuk masyarakat yang mau anaknya dilakukan vaksin polio dapat mendatangi layanan kesehatan seperti puskesmas dan lainnya.
"Kita menggelar jemput bola ini agar capaian vaksinasi polio yng sudah kita targetkan sebelumnya bisa tercapai," ungkapnya.
BACA JUGA:Pengiriman BBM Terhambat, Stok Aman, Ini Penjelasan Sales Area Manager Retail PT Pertamina Bengkulu
BACA JUGA:Senin, SK PPPK Dibagikan, Di Sini Lokasi Pelantikannya
Lanjutnya, Dinkes kota juga terus melakukan sosialisasi dan mengedukasi agar para orang tua memperbolehkan anaknya untuk melakukan vaksinasi polio.
"Artinya, memberikan penjelasan kepada mereka agar arti penting vaksinasi polio tersebut dan tidak menganggap remeh vaksinasi ini," terangnya.
Selain itu, dirinya menyebutkan, untuk ketersediaan vaksin polio di Kota Bengkulu sekarang ini tercukupi untuk pelaksanaan pekan imunisasi nasional polio tersebut.
"Kalau untuk ketersediaannya (vaksin polio, red) sudah mencukupi, tinggal didistribusikan saja. Sebab, penyuplai vaksin tersebut dari Dinkes Provinsi Bengkulu sesuai dengan target daerah masing-masing," sebutnya.
BACA JUGA:300 Petani Tidak Bisa Klaim Pupuk Subsidi, Ini Penyebabnya
Untuk itu, Joni mengajak seluruh masyarakat di Kota Bengkulu untuk memanfaatkan program vaksin polio gratis tersebut di seluruh puskesmas yang ada di kota. Sebab, melalui program vaksinasi polio ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak-anak terhadap penyakit polio.
"Kita upayakan pencegahan, karena di provinsi tetangga telah ditemukan kasus polio. Di Kota Bengkulu hingga sekarang ini belum ditemukan kasus polio yang menyerang anak-anak. Tapi mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena, kita sama-sama tahu kalau sudah terjangkit polio ini tidak bisa disembuhkan," demikian ucap Joni. (Bhudi Sulaksono)