4. Makanan yang Mengandung MSG
Monosodium glutamate (MSG) sering digunakan sebagai penguat rasa dalam makanan olahan. Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi MSG yang tinggi dapat berdampak negatif pada kesehatan otak.
5. Saat dikonsumsi secara bijak, minuman beralkohol bisa saja berdampak positif. Tapi jika dikonsumsi berlebihan, masalah-masalah kesehatan bemunculan.
BACA JUGA:Menag Permudah Syarat Pendirian Rumah Ibadah, Begini Ketentuannya
Asupan tinggi alkohol diketahui bisa menurunkan volume otak, perubahan sistem metabolisme, dan gangguan pada neurotransmitter yang penting untuk kesehatan otak.
6. Lemak trans bisa memberikan efek negatif terhadap kesehatan otak. Studi menemukan, orang dengan asupan lemak trans yang tinggi bisa meningkatkan risiko Alzheimer, penurunan memori, volume brain rendah, dan penurunan fungsi kognitif.
Gorengan sendiri dikenal sebagai camilan yang tinggi lemak trans. Hindari juga makanan yang digoreng lainnya secara berlebihan.
Untuk menjaga kesehatan otak dan mengurangi risiko demensia, disarankan untuk mengikuti pola makan seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, dan lemak sehat seperti yang ditemukan dalam minyak zaitun dan kacang-kacangan.
Pola makan Mediterania, yang menekankan pada konsumsi makanan segar dan alami, juga sering direkomendasikan untuk kesehatan otak, semoga bermanfaat. (**)