Harianbengkuluekspress.id- Dalam pengembangan pendidikan tinggi, Kementerian Agama menjalin kerjasama dengan universitas Dundee, Skotlandia.
Kerjasama itu ditandai dengan kunjungan delegasi universitas Dundee ke Kantor pusat Kementerian Agama, di Jakarta. Pertemuan ini membahas rencana kerja sama dua pihak, utamanya dalam pengembangan pendidikan tinggi.
" Universitas Dundee sudah menjadi salah satu destinasi untuk melanjutkan pendidikan tingkat S1, S2, dan S3. Untuk pembiayaan juga sudah difasilitasi," ungkap Sekretariat Jenderal Kementerian Agama M Ali Ramdhani dikutip dari laman kemenag RI.
Dijelaskannya, semakin banyak perguruan tinggi keagamaan negeri yang mengirimkan calon-calon mahasiswanya ke Universitas Dundee maupun universitas-universitas mancanegara lainnya.
"Silahkan Universitas Dundee perpanjang Mou dengan masing-masing Direktorat Jenderal yang ada di Kementerian Agama, dan akan sangat bermakna apabila Universitas Dundee bisa membuat Mou-Mou dengan kampus-kampus," jelasnya.
BACA JUGA:Kemenag Berikan Buku Nikah ke 35 WNI Di Malaysia, Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Duuh.. Perempuan Berhijab Cenderung Kekurangan vitamin D, Ahli Ungkap Begini
Disisi lain, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam Ahmad Zainul Hamdi mengungkapkan bahwa Universitas Dundee akan menjadi salah satu destinasi dari scholarship.
"Kami akan memasukan Universitas Dundee ke dalam BIP LPDP. Kami dari berbagai agama yang melaksanakan pendidikan tinggi, bisa memfasilitasi Universitas Dundee untuk bertemu dengan kampus-kampus di bawah naungan Kementerian Agama," katanya.
Kami juga dapat menyediakan informasi-informasi terkait akreditasi kampus-kampus kami, apa saja subjek yang ada di kampus tersebut, dan potensi-potensi kerjasama apa saja yang bisa dilakukan. Kami bisa memfasilitasi hal tersebut.
Sementara, Asisten Wakil Kepala Sekolah (Internasional) dan Ilmuwan Riset Universitas Dundee Professor Kim Dale mengatakan, kerja sama ini memberikan manfaat dan kemudahan kepada calon mahasiswa Universitas Dale.
"Kami menyediakan pelatihan bahasa Inggris selama 6 minggu secara gratis. Apabila ada calon pelajar yang akan menjadi mahasiswa di universitas Dale memiliki skor IELTS hanya 5,5 sementara yang ditentukan menjadi nilai minimumnya adalah 6," tandasnya. (**)