Sarasehan Nasional ini tidak hanya menjadi ajang untuk bertukar pikiran, tetapi juga menjadi momentum penting untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang dapat diambil oleh para penghayat dan pemerintah dalam menghadapi tantangan ke depan.
Peran penghayat kepercayaan dalam pembangunan nasional harus terus didorong dan diperkuat, terutama dalam konteks ketahanan sosial, budaya, dan ekologi.
Melalui kegiatan ini, pemerintah dan para penghayat kepercayaan diharapkan dapat menyepakati rencana aksi yang konkret dan berkesinambungan.
Rencana aksi tersebut nantinya akan menjadi panduan bagi para penghayat dalam berkontribusi secara aktif pada pembangunan nasional yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi mereka dalam masyarakat yang semakin plural dan dinamis.
Dengan semangat persatuan dan gotong royong, Sarasehan Nasional ini menjadi wujud nyata dari komitmen bangsa Indonesia untuk terus maju dan berkembang tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur yang menjadi dasar berdirinya negara ini.
Penghayat Kepercayaan diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam mewujudkan Nusantara Baru yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan.(**)