Harianbengkuluekspress.id- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menampilkan gelar wicara dengan tajuk “Peluang Mengembangkan Kerajinan Tradisi Nusantara di Tangan-tangan Muda” sebagai rangkaian acara Pameran Kriyanusa 2024. Gelar wicara berlangsung di Panggung Utama Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
Gelar wicara menghadirkan empat narasumber, yaitu Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin; Ketua Dekranasda Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, Harta Rohana Situmorang; Lulusan PKW Tekun Tenun dan Kriya dari Dekranasda Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Maria Devita; dan desainer muda, pengusaha, sekaligus pemengaruh (influencer), Ariy Arka.
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin menuturkan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tekun Tenun dan Kriya merupakan program khusus berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).
Ada dua dampak penting dari PKW, yaitu pertama melahirkan wirausaha muda. Kata penting dari wirausaha muda adalah bagaimana ia sukses bukan hanya menghasilkan uang, namun juga membuka lapangan pekerjaan untuk lingkungan sekitarnya.
Kedua, PKW membawa kebanggaan terhadap budaya, di mana sisi ini mampu mengangkat kearifan lokal, menghasilkan karya yang bagus, serta membawa dampak ekonomi bagi daerah.
Maria Devita salah satu lulusan PKW Tekun tenun kriya Dekranasda Kabupaten Sikka, Nusantara Tenggara Timur mengungkapkan praktik baik dan dampak program PK.
Dalam gelar wicara tersebut, Devita bercerita awal mula dirinya belajar menenun dari ibunya. Saat ini Devita yang lulusan sekolah dasar tersebut sudah berhasil membuat ratusan karya tenun, sekaligus memasarkannya melalui media daring dan luring.
BACA JUGA:Rekrutmen CPNS 2024 Sudah Dibuka, Usia 48 Tahun Bisa Daftar, Begini Ketentuannya
“Rasanya senang dan bangga saat mengikuti PKW, banyak pengalaman dan pembelajaran yang saya dapatkan, sehingga menjadi bekal untuk diri saya menjalani wirausaha ke depannya,” ucap Devita.
Pada kesempatan itu, Devita juga menampilkan hasil karya tenunya, yang bermotif Nagalam sepanjang empat meter.
Devita menuturkan, kain tenun tersebut dibuatnya selama satu minggu dan motif Nagalam tersebut merupakan salah satu cerita kearifan lokal yang diangkat dari daerahnya.
“Selama melakukan wirausaha bertenun, puji syukur penjualan kain tenun saya sudah sampai ke luar NTT. Hal itu saya bisa lakukan karena selain di media WhatsApps, saya juga mempromosikan kain tenun saya di media Facebook. Serta berharap PKW ke depannya jauh lebih baik lagi,” tutur Devita.
Disisi lain, desainer muda Ariy Arka, mengapresiasi program PKW Tekun Tenun program Dirjen Pendidikan Vokasi, Influencer inipun berharap program PKW dapat terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang.
Sebagai desainer muda, pengusaha muda, dan pemengaruh, menurutnya penggalian keterampilan sangat dibutuhkan generasi muda untuk memantik dan menghasilkan ide membuka sebuah wirausaha.
“Kehadiran PKW diharapkan membuat para generasi muda siap terjun lapangan atau dunia industri dan membuat mereka menjadi wirausaha yang siap tempur,” ungkap Ariy.
Ia menambahkan, sepak terjangnya menjadi desainer muda juga terinspirasi dari desain tenun Nusantara. Sebagai anak bangsa, ia ingin membawa dan mempromosikan budaya Indonesia melalui tenun Nusantara ke level internasional.
“Menghasilkan karya yang baik juga dipePendidikan Kecakapan Wirausaha Tekun Tenunngaruhi bagaimana kita juga harus mampu membaca keinginan pasar dan membuat inovasi dari karya yang dihasilkan sehingga publik dapat melihat, menilai, dan berkeinginan untuk menggunakan hasil karya yang kita hasilkan,” kata Ariy.
Ia berharap, ke depannya para desainer muda terus menghasilkan karya yang bukan hanya berorientasi pada pendapatan, namun juga mengangkat budaya tenun Nusantara.
“Jangan pernah takut untuk melakukan sesuatu, teruslah bergerak untuk berkarya dan terus memberikan dampak positif. Semoga ke depannya PKW terus melahirkan banyak fashion designer muda yang membawa budaya Indonesia tampil di kancah internasional. Selain itu, kehadiran wirausaha muda diharapkan dapat menginspirasi wirausaha lainnya untuk terus konsisten berkarya dan membuat kemajuan bagi lingkungan sekitarnya,” ujar Ariy.(**)