Harianbengkuluekspress.id - Rumah bekas kediaman Bung Karno di Bengkulu kini menjadi salah satu tujuan wisata sejarah yang banyak diminati.
Rumah bersejarah ini merupakan tempat pengasingan Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, oleh pemerintah Belanda dari tahun 1938 hingga 1942.
Rumah ini menjadi saksi perjuangan Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Terletak di Jalan Soekarno Hatta No.8, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Wisata Edukasi, Museum Negeri Bengkulu, Menyimpan Banyak Koleksi, Berikut Daftarnya
BACA JUGA:Pecinta Peyek Wajib Coba, Lihat di Sini Varian Rasanya
Rumah ini dikelola oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu. Kediaman ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB,
“Apabila masih ada pengunjung dari luar provinsi Bengkulu yang datang, kami sedikit memundurkan waktu tutupnya,” Ujar Wansriadi (27 ) Salah satu petugas keamanan Cagar Budaya pengasingan Bung Karno kepada BE, Rabu, 4 September 2024.
Saat ini rumah kediaman Bung Karno dikelola oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu dan memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Pemerintah setempat menjadikan rumah ini sebagai tempat wisata sejarah dan banyak dikunjungi wisatawan ketika berkunjung ke Bengkulu.
Tarif masuk dari tempat bersejarah ini sangat terjangkau, yaitu Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak.
BACA JUGA:Ada Toko UMKM di Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu, Berikut Produk yang Disediakan
BACA JUGA:Museum Bengkulu Punya Gedung Kontemporer, Ini Isinya
Di dalam rumah ini, pengunjung dapat melihat berbagai barang peninggalan Bung Karno, termasuk sepeda, kursi, meja, buku-buku bacaan, baju kustom, dan ranjang tidur.
Meskipun jumlah pengunjung bervariasi, pada akhir pekan, tempat ini dapat dikunjungi 200 hingga 350-an orang, sedangkan pada hari biasa sekitar 50 hingga 100 orang.