Target Penerimaan Zakat 2025 Rp 13 Miliar, Baznas Provinsi Bengkulu Siapkan Strategi Khusus

Baznas Provinsi Bengkulu menggelar Rapat Koordinasi Baznas se-Provinsi Bengkulu di Hotel Latansa Kota Bengkulu, Sabtu, 28 Desember 2024.-RIO/BE -

Harianbengkuluekspress.id  – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Bengkulu mencatat penerimaan zakat pada tahun 2024 diperkirakan mencapai Rp 7 miliar, hampir sama dengan tahun sebelumnya. Namun, target penerimaan zakat tahun 2025 dinaikkan menjadi Rp 13 miliar.  

Ketua BAZNAS Bengkulu, Dr. H. Fazrul Hamidy, SH, MH mengaku optimisme terhadap target penerimaan pajak tahun 2025 yang mencapai Rp 13 miliar. Sebab, mereka telah menyiapkan sejumlah strategi. 

"Tahun 2025 kami akan berkolaborasi dengan kantor pajak agar zakat bisa langsung mengurangi pajak penghasilan wajib pajak," ujar Fazrul pada Rakorda BAZNAS se-Provinsi Bengkulu di Hotel Latansa Kota Bengkulu, Sabtu, 28 Desember 2024.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi DPRD Kepahiang, Mantan Sekwan Sebut Punya Bukti Aliran Dana

BACA JUGA:Dampak Kenaikan PPN 12 Persen: Pengeluaran Bakal Membengkak, Daya Beli Turun

Fazrul menambahkan, sistem pemungutan zakat langsung dari pengurangan pajak penghasilan secara langsung akan meningkatkan penerimaan zakat di Bengkulu. Bahkan sistem ini telah berhasil diterapkan disejumlah daerah di Indonesia.

"Dengan mekanisme ini, kami yakin kontribusi masyarakat dalam zakat akan lebih optimal dan dapat membantu menurunkan angka kemiskinan di Bengkulu," katanya.  

Sementara itu, Asisten I Setda Pemprov Bengkulu, Khairil Anwar mendukung langkah strategis ini. Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah dan BAZNAS sangat penting. 

"Mekanisme pemungutan zakat langsung dari pajak penghasilan akan sangat efektif, terutama untuk PNS dan pegawai swasta. Jika diterapkan, penerimaan zakat akan maksimal," kata Khairil.  

Di sisi lain, Khairil menekankan pentingnya koordinasi yang kuat antara pemerintah daerah dan BAZNAS untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Sebab, target zakat pada tahun depan mencapai Rp 13 miliar.

"Program ini harus mendapat dukungan penuh dari kabupaten/kota agar implementasinya berjalan lancar," tuturnya.  

Masyarakat Bengkulu menyambut positif rencana ini. Salah satu warga, Nurhayati (45), berharap program ini benar-benar dapat membantu mengurangi kemiskinan di daerah. 

"Jika zakat dikelola dengan baik, pasti dampaknya besar untuk masyarakat miskin," tutupnya.(999)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan