Harianbengkuluekspress.id– Andri Saputra (24), anak pemilik usaha sol sepatu, melanjutkan bisnis yang dimulai oleh ayahnya sejak 2003.
Awalnya, usaha ini dilakukan secara berkeliling, namun sejak 2018, Andri memutuskan menetap di belakang Universitas Bengkulu (UNIB).
"Alasan ayah memilih mangkal di sini karena waktu itu saya kuliah di UNIB dengan beasiswa bidik misi. Jadi, ini mempermudah saya dalam tahap survei" kata Andri kepada BE, Rabu, 11 September 2024.
Andri menawarkan jasa sol sepatu dengan tarif bervariasi. Untuk sepatu tracking yang lebih keras, tarifnya Rp 30.000, sementara untuk sepatu atau sandal biasa dikenakan Rp 15.000.
BACA JUGA:Biadab, Ayah di BU 2 Tahun Gauli Anak Kandung, Begini Modusnya
BACA JUGA: Ingin Tetap Tampil Awet Muda, Jangan Lakukan Kebiasaan Ini
Pengerjaan sol sepatu membutuhkan waktu antara 15 hingga 30 menit tergantung jenis dan tingkat kesulitannya.
"Sepatu tracking dan sepatu bola paling sulit dikerjakan karena tapanya sangat keras, jadi butuh tenaga ekstra," jelasnya.
Selama membuka jasa sol sepatu, sedikit kesulitan ketika saat libur sekolah atau kuliah, karena kebanyakan pelanggannya adalah pelajar dan mahasiswa.
"Kalau libur sekolah, pelanggan jadi sepi," ujarnya.
Meskipun begitu, Andri tetap bertahan dengan prinsip ramah terhadap pelanggan.
Dalam sehari, ia bisa mengerjakan hingga enam pasang sepatu pada hari biasa, namun saat ramai, bisa mencapai 10 hingga 20 pasang.
BACA JUGA:Kemenag Buka Seleksi Terbuka Eselon II Untuk 7 Formasi Ini, Berikut Jadwal dan Syaratnya
BACA JUGA:Sosok Inspiratif, Lubis (67), Buka Usaha Jahit Sejak 1992, Begini Kisahnya
Ia berharap bisa terus menetap di lokasi tersebut tanpa gangguan.