Masukkan campuran pepaya dan cairan ke dalam jegiken.
Tutup bagian atas jerigen dengan kain agar udara tetap dapat masuk, tetapi melindungi campuran dari serangga atau kotoran. Ini penting untuk memastikan reaksi fermentasi berjalan dengan baik.
- Penyimpanan:
Simpan jerigen di tempat yang teduh dan biarkan selama 2 minggu untuk proses fermentasi. Selama fermentasi, mikroorganisme akan berkembang biak dan menghasilkan pupuk yang siap digunakan.
- Pengecekan Hasil:
Setelah dua minggu, periksa aroma pupuk MOL. Jika berhasil, pupuk akan mengeluarkan bau manis seperti permen atau tapai.
Jika tercium bau busuk, tandanya proses fermentasi gagal. Tambahkan gula merah ke dalam campuran dan diamkan lagi selama satu minggu. Setelah itu, periksa kembali aroma pupuk.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Distribusikan Pupuk Subsidi ke-9 Kecamatan, Berikut Kuotanya
BACA JUGA:Pupuk Kompos dari Ampas Tahu, Begini Cara Membuatnya
Penggunaan Pupuk MOL:
- Campurkan 5-10 ml pupuk MOL dengan 1 liter air sebelum mengaplikasikannya ke tanaman.
- Aplikasikan pupuk dengan cara menyiramkan langsung ke tanah atau menyemprotkan ke daun tanaman pada pagi atau sore hari.
- MOL dari pepaya busuk ini bisa digunakan sebagai pupuk cair untuk merangsang pertumbuhan tanaman, serta membantu memperbaiki struktur tanah secara alami.(**)