Harianbengkuluekspress.id - Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu (UNIB) melalui Program Studi Ilmu Kelautan menggelar seminar nasional (Semnas) di Gedung Layanan Terpadu, UNIB, pada Rabu pagi, 25 September 2024. Seminar tersebut mengambil tema "Optimalisasi dan Urgensi Produk Kelautan dan Perikanan, serta Kontribusi Inovasi Laboratorium Dalam Mendukung Blue Food Menuju Ketahanan dan Keamanan Pangan Nasional."
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Ilmu Kelautan Unib, Ir Zamdial MSi pun mengatakan, kegiatan seminar nasional ini sebenarnya disamping kalender rutin dari program studi ilmu kelautan, juga memiliki tujuan lain menginformasikan dan menyebarluaskan kepada masyarakat tentang pembangunan di sektor kelautan dan juga kemaritiman di Indonesia, terkhusus di wilayah Provinsi Bengkulu ini.
"Dalam seminar nasional inikan tentunya melibatkan banyak pihak atau stekholder sehingga pengetahuan pasti akan lebih meningkat lagi. Meskipun sekarang ini kita lebih berorientasi pada darat, tetapi laut bisa menjadi pendamping di dalam memperkuat proses pembangunan agar bisa membuat masyarakat lebih sejahtera lagi kedepannya," ungkapnya,
Apalagi sektor kelautan ini sangat banyak. Dari ekosistem yang ada di dalam laut maupun dari sektor lainnya yang berasal dari laut. Di Provinsi Bengkulu ini memiliki wilayah perairan sangat luas.
BACA JUGA:Berstatus ASN, Keluarga Paslon Dilarang Melakukan Ini
BACA JUGA:Ketua RT Diduga Bermain Politik Praktis, Kata Pj Wali Kota Bengkulu Laporkan ke Bawaslu
"Jadi melalui seminar nasional ini akan banyak masukkan dan juga pengetahuan yang akan didapat dari para nara sumber yang memiliki pengetahuan sangat tinggi di bidang kelautan dan kemaritiman," ucap Zamdial.
Apalagi tema dari seminar nasional ini salah satu kegiatan yang menjadi program nasional dalam menjaga ketahanan pangan secara nasional.
"Ini salah satu cara mendukung program nasional dalam menjaga ketahanan pangan melalui bidang kelautan ini," terang ketua program studi kelautan.
Ketua Panitia Seminar, yang juga Dosen Ilmu kelautan Unib, Nur Lina Maratana mengatakan, seminar nasional secara hybrid ini pertama kali di gelar ditahun ini, karena sebelumnya digelar secara online zoom.
BACA JUGA:'Emas Biru' Aset Berharga Bengkulu, Ini Pernyataan Aspotmar KASAL
"Ini pertama kali kita gelar secara hybrid yang melibatkan beberapa narasumber dan juga diikuti hampir 60 peserta yang telah mendaftar mengikuti di seminar ini. Karena seminar ini dibuka secara nasional jadi pesertanya pun datang dari berbagai daerah. Ada yang dari Papua Tengah, ada dari Universitas Riau, dari Jakarta dan ada juga dari Ambon," katanya.
Selain itu, ia juga menyebutkan, kegiatan ini kegiatan tahunan yang digelar oleh Prodi Kelautan UNIB.
"Ya, harapan kita di tahun depan, kegiatan seperti ini bisa kita gelar lagi nantinya, namun memang untuk sekarang ini kita akan lebih fokus dulu pada hasil seminar nasional yang kita gelar selama dua hari tersebut," bebernya.
Dirinya juga menerangkan, dalam kegiatan seminar nasional kali ini pihaknya turut menggelar pameran yang melibatkan banyak sponsor. Ada yang dari peralatan Lab, yang secara khusus datang langsung dari Jakarta.