Kerjasama Indonesia-Australia, Libatkan 15 Universitas, Kesempatan Guru Kuliah Ke Luar Negeri,

Kamis 26 Sep 2024 - 12:13 WIB
Reporter : Endang
Editor : Endang S

Harianbengkuluekspress.id– Sebanyak 15  Universitas Indonesia dan Universitas Australia bekerja sama untuk peningkatan kualitas pendidikan guru. 

Peluncuran kerjasama Indonesia-Australia  tersebut rinciannya  melibatkan 10 Universitas di Indonesia dan 5 Universitas  Australia,

Adapun universitas dari  Indonesia meliputi Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Padang.

Universitas Sanata Dharma, Universitas Muhammadiyah Malang.Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Medan, dan Universitas Negeri Manado.

Sementara itu, perwakilan universitas dari Australia  antara lain  Western Sydney University, Deakin University, Central Queensland University, University of Adelaide dan University of Newcastle.

BACA JUGA:Kapal Georgia Sejahtera Terdampar di Pantai Kaur, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Gratiskan Biaya Pendidikan dan Biaya Hidup Selama 4 Tahun, Buruan Daftar Beasiswa Perintis Di Link Ini

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nunuk Suryani, mengatakan bahwa melalui berbagai program prioritas, Ditjen GTK terus berkomitmen untuk menjadikan profesi guru lebih bermartabat. 

Selanjutnya profesi guru juga harus terhormat, menjadikan guru sebagai pemimpin pembelajaran dan agen transformasi pendidikan, serta membina kerja sama guna menciptakan ekosistem pembelajaran bagi guru dan tenaga kependidikan.

“Sebagai dua negara sahabat, Indonesia maupun Australia sama-sama menempatkan pentingnya pendidikan dan pengembangan kompetensi guru guna mewujudkan pengajar yang kompeten dan profesional. Untuk itu, kerja sama ini menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan praktik baik dalam pendidikan guru,” ungkap Nunuk Suryani.

Peluncuran kerja sama ini merupakan hasil rekomendasi dari studi banding yang dilakukan ke Australia pada tahun 2022 lalu.

Dengan majunya sistem pendidikan di Australia, Nunuk menyebut perlunya penguatan kerja sama antar kedua negara, khususnya pemberian beasiswa atau kesempatan belajar bagi guru sebagai kebijakan strategis dalam rangka meningkatkan kualitas guru di Indonesia.

“Terima kasih untuk semua pihak yang telah terlibat dalam mewujudkan kerja sama ini. Dengan kolaborasi ini, semoga kita dapat membangun kerja sama yang kuat dan saling menguntungkan untuk pendidikan guru di kedua negara guna memberikan pembelajaran berkualitas bagi peserta didik kita,” pungkas Nunuk.

BACA JUGA:Kemenag Siapkan Anggaran Triliunan Rupiah Untuk Guru, Direktur GTK Madrasah Ungkap Begini

BACA JUGA:Guru Madrasah Makin Sejahtera, Kemenag Alokasikan Rp 7,2 Triliun Untuk Tunjangan Ini

Kategori :