Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril, menyoroti tentang keberhasilan sebuah kolaborasi.
Menurutnya, kolaborasi yang sukses adalah bagaimana menghasilkan inovasi yang mampu memahami dan menyelesaikan tantangan kontekstual yang dihadapi.
“Kami merasa bahwa dengan bermitra bersama universitas di Australia akan menghasilkan inovasi yang membentuk sebuah ekosistem dan transformasi, khususnya mendongkrak peningkatan guru dan sistem pembelajaran bagi peserta didik,” ujar Iwan.
Iwan menyebut, dengan fokus pendidikan guru, kolaborasi ini juga diharapkan mampu menciptakan para guru-guru hebat yang membantu peserta didik mengembangkan potensinya. Selain itu, dengan kemitraan ini Iwan juga berharap dapat memperkuat ekosistem di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).
“Peran guru adalah sangat penting dalam sistem pembelajaran, pada implementasi Kurikulum Merdeka kami menginginkan hadirnya inovasi dari para guru untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan mendidik. Semoga hal ini akan berdampak besar untuk dunia pendidikan Indonesia dan membuat guru-guru Indonesia terus belajar serta melahirkan inovasi untuk kemajuan pendidikan,” tandas Iwan.
kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, dan Australian Business Champion for Indonesia, Professor Jennifer Westacott AO.
Dalam sambutannya, Australian Business Champion for Indonesia, Jennifer Westacott AO, mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan suatu hal yang tidak terpisahkan dalam kerangka kerja sama Indonesia dan Australia. Berbagai kerja sama lain juga telah dilakukan kedua negara untuk bersama-sama mempersiapkan generasi masa depan yang berkualitas. (**)