Harianbengkuluekspress.id - Delapan fraksi partai politik (parpol) di DPRD Provinsi Bengkulu sudah hampir final. Hanya Fraksi Partai Gerindra belum menunjuk kader terbaiknya menjabat sebagai Ketua Fraksi.
Sementara 7 fraksi telah terbentuk, lengkap dengan ketua fraksi masing-masing. (lihat grafis).
Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bengkulu, H Suharto SE MBA mengatakan, dari DPP Partai Gerindra, hingga saat ini belum mengeluarkan surat keputusan (SK) penugasan untuk pengisian alat kelengkapan dewan (AKD). Termasuk penunjukkan sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD Provinsi Bengkulu.
"Kita masih menunggu keputusan DPP Partai Gerindra untuk pengisian fraksi," kata Suharto, Senin 30 September 2024.
Suharto menjelaskan, DPD Partai Gerindra tetap menunggu keputusan terbaik dari DPP di Jakarta. Tentu kader terbaik yang duduk di DPRD Provinsi akan ditunjuk pengisian AKD tersebut.
"Apapun keputusan dari DPP, itulah yang kita jalankan," tegasnya.
BACA JUGA:Jaga Netralitas Pilkada, Pesan Plt Gubernur Bengkulu untuk Pj Sekda Lebong
BACA JUGA:Banyak Dikeluhkan, DISUKA Bakal Hapus Pemotongan Zakat ASN Pemkot Bengkulu
Suharto yang digadang kuat menjadi Wakil Ketua III DPRD Provinsi Bengkulu, masih tetap berjuang menuju keputusan terbaik dari DPP Partai Gerindra. Pengisian pimpinan dewan, termasuk ketua fraksi itu tetap tidak boleh sembarangan.
Apalagi Partai Gerindra yang memperoleh 6 kursi DPRD Provinsi Bengkulu, dengan total suara parpol 115.960, telah berjuang keras dalam Pemilu lalu.
"Kita yakin, DPP tidak akan salah menempatkan kader. Kalau salah, tentu akan mengganggu konstelasi politik di daerah," tutur Suharto.
Sementara itu, Ketua Sementara DPRD Provinsi Bengkulu, Samsu Amanah mengatakan, dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Bengkulu pada Senin, 30 September 2024, telah membentuk 7 fraksi dari 8 fraksi parpol.
Yaitu, Fraksi Golkar, Fraksi PAN, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Demokrat, Fraksi NasDem. Untuk Fraksi Partai Gerindra belum terbentuk.
"Kita masih menunggu dari Partai Gerinda menentukan ketua fraksinya," ujar Samsu.
Selain fraksi parpol penuh, juga ada dua fraksi gabungan parpol. Yaitu, Fraksi Kebangkitan dan Keadilan, gabungan dari PKB dan PKS. Selanjutnya, Fraksi Nurani Pembangunan, gabungan dari Partai Hanura dan PPP.