Kejari Serius Tanggapi Dugaan Pemotongan PIP, Ini Komitmennya

Jumat 04 Oct 2024 - 20:07 WIB
Reporter : renald
Editor : Novriyanto

harianbengkuluekspress.id - Kejari Bengkulu Selatan (BS) sangat serius dengan adanya dugaan pemotongan atau pengembalian dana program PIP oleh keluarga penerima manfaat kapada oknum relawan. Bahkan bukan hanya itu, isu politisasi juga santer terdengar pada penyaluran PIP pada momen Pilkada 2024 ini.

Kejari BS, Nurul Hidayah SH MH melalui Kasi Intel, Hendra Catur Putra SH MH menuturkan, pihaknya akan mendalami isu yang berkembang di masyatakat tersebut. Bahkan adanya dugaan dana PIP yang disunat oknum tertentu tersebut sudah dikoordinasikan pihak Dinas Pindidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) BS untuk dilaporakan secara tertulis pada Senin depan.

"Kita akan tunggu laporan resminya berserta alat bukti yang dilampirkan," ujar Hendra kepada BE pada Jumat 4 Oktober 2024.

Lebih lanjut Hendra mengatakan, pihaknya tentu akan mengecek langsung penyaluran PIP yang diduga di dalamnya ada pemotongan atau pengembalian dana di kantong oknum yang tidak sesuai dengan regulasi yang ada. Bahkan jika laporan secara tetulis tersebut telah masuk ke Kejari BS, maka pemeriksaan saksi-saksi akan segera dilakukan.

"Yang jelas kami akan telusuri semuanya dari proses pendaftaran penerima Program Indonesia Pintar hingga dananya disalurkan," katanya.

BACA JUGA:Dua Paslon Difasilitasi Baliho dan Spanduk, Segini Jumlahnya

BACA JUGA:Waspadai Penyakit Ngorok , Begini Caranya

Hendra juga menyampaikan, bahwa PIP yang merupakan program pemerintah jangan di politisasi untuk memenangkan kandidat Pilkada 2024. Sebab hal tersebut tidak dibenarkan secara hukum dan tentunya akan mencederai demokrasi.

"Bila mana nanti ada politisasi pada program pemerintah. Tentunya itu menjadi ranah Gakkumdu," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Hendra mengungkapkan, pihaknya akan profesional dalam menangani kasus yang ada. Sehingga masyarakat diminta tenang dan tidak termakan isu-isu tidak benar yang berkembang di tengah-tengah masyarakat saat ini.

"Tentunya dalam tahapan pilkada yang saat ini sedang berlangsung, kedamaian dan ketentaraman masyarakat sangat dibutuhkan untuk suksesnya Pilkada," pungkasnya. (renald) 

Kategori :