Harianbengkuluekspress.id – Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu meminta masyarakat untuk membangkitkan kebiasaan membeli produk lokal. Sebab salah satu kendala terbesar yang dihadapi pelaku UMKM adalah minimnya dukungan dari masyarakat terhadap produk-produk UMKM.
Meskipun Bengkulu kaya akan produk unggulan, masih banyak masyarakat yang belum mengadopsi kebiasaan beli produk lokal.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Karmawanto MPd menegaskan, perlu langkah krusial yang harus diambil untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mendukung UMKM lokal. Salah satunya mengajak masyarakat membeli produk UMKM asli Bengkulu.
"Masyarakat harus membeli produk UMKM asli Bengkulu. Mereka harus menggunakan seluruh produk lokal dalam setiap kegiatan, seperti konsumsi, tempat, dan hal lainnya," ujar Karmawanto, Minggu, 13 Oktober 2024.
BACA JUGA:Terdakwa TKA Divonis 4 Tahun, Denda Rp 200 Juta Subsidair 4 Bulan
BACA JUGA:Stok Cadangan Pangan Masih 36 Ton, Siap Disalurkan untuk Ini
Dalam beberapa kesempatan, ia juga menyoroti kualitas produk UMKM Bengkulu yang tidak kalah dengan produk dari daerah lain.
Mantan Sekretaris KPU Provinsi Bengkulu menekankan bahwa masyarakat perlu membuka mata terhadap keberagaman produk lokal yang memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar nasional.
"Produk UMKM asal Bengkulu itu bagus dan tidak kalah dengan produk dari daerah lain, maka masyarakat harus membuka mata terkait hal itu," tuturnya.
Pentingnya dukungan masyarakat untuk mengembangkan UMKM lokal tidak hanya sekadar semangat patriotisme ekonomi.
Ia menjelaskan bahwa hal ini juga berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah.
"Ketika masyarakat mendukung UMKM, secara otomatis mereka ikut serta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah kita," tambahnya.
Untuk mewujudkan dukungan yang lebih nyata, Karmawanto juga mengingatkan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi tentang keberadaan dan kualitas produk UMKM Bengkulu.
Ia mengajak media untuk menjadi mitra dalam membangun kesadaran masyarakat akan keberagaman produk lokal.
"Kami minta media dapat menjadi mitra dalam membangun kesadaran masyarakat akan keberagaman produk lokal," pintanya.