Harianbengkuluekspress.id - 100 orang dosen dan tenaga kependidikan (Tendik) Universitas Bengkulu (Unib) berhasil meraih sertifikasi kompetensi. Dengan rincian sebanyak 72 dosen dan 28 Tendik dari berbagai fakultas dan laboratorium di Unib.
Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Unib, Mukti Dono Wilopo mengatakan seluruh peserta ini telah dinyatakan kompeten setelah mengikuti berbagai tahapan asesmen, yang meliputi ujian teori, penilaian portofolio dan juga tes wawancara.
"Pelaksanaan program ini bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) AMI sebagai penyedia pelatihan dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) LII yang bertanggung jawab sebagai penyelenggara uji kompetensi," ungkapnya, Kamis, 17 Oktober 2024.
Ia menerangkan, para peserta ini diuji dalam kemampuan mengoperasikan alat laboratorium, menganalisis data dan menjalankan prosedur kerja yang baik.
BACA JUGA:Dit Krimsus Tangani 72 Kasus, Korupsi,BBM, Siber Hingga Konten Judi
BACA JUGA:6 Pejabat Non Job Segera Dilantik, Ini Jadwalnya
"Sertifikasi kompetensi adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas SDM di Unib sehingga Unib menjadi universitas yang tidak bisa lagi dipandang sebelah mata," ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unib, Dr Retno Agustina mengatakan program sertifikasi ini diharapkan mampu meningkatkan mutu laboratorium Unib, mendukung penelitian yang lebih akurat dan juga memperkuat reputasi universitas di tingkat nasional maupun internasional.
"Program ini diharapkan dapat mendorong inovasi didalam pengajaran dan pengembangan kurikulum kedepannya," kata Rektor.
Dirinya juga menambahkan, program sertifikasi ini, Unib tidak hanya meningkatkan kualitas internal saja, tetapi juga berkontribusi pada sektor industri, kesehatan maupun juga pelestarian lingkungan. Serta, mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan global di masa depan.
BACA JUGA:4 Kades Dilaporkan ke Jaksa, Terjerat Masalah Ini
"Tantangan global ke depan tentunya semakin sulit dan lebih berat, jadi melalui sertifikasi ini bisa memberikan nilai plus bagi para dosen dan tendik lainnya," tutupnya. (Budhi)