Pada 2014, Wahyo dipercaya menjadi Dandenma Grup 2 Kopassus. Dengan pangkat Mayor, ia diangkat sebagai Komandan Batalyon 14 Grup 1 Kopassus pada 2017.
Antara 2018 hingga 2020, Wahyo menjabat sebagai Komandan Kodim 0703/Cilacap, sebelum naik pangkat menjadi Letnan Kolonel dan bertugas sebagai Ketua Tim Pelatih Rindam XVIII/Kasuari pada 2020.
Pada 2021, ia kembali ke Grup 2 Kopassus sebagai Wakil Komandan Grup, dan pada 2023, dipercaya menjadi Asisten Operasi Kopassus.
Jabatan terakhirnya adalah sebagai Komandan Grup 2 Kopassus yang dijabatnya sejak 2024.
Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto dijuluki sebagai "The Sun" atau Bapak Matahari, karena kemampuannya dalam memotivasi rekan-rekan dan anak didiknya.
Ia memiliki gaya bicara yang khas, runtut, terarah, jelas, tegas, bersemangat, dan berapi-api.
Hal ini membuatnya sering diminta untuk memberikan motivasi, baik di kalangan militer maupun sipil.
Wahyo juga pernah dipercaya menjadi Manajer Timnas Pencak Silat Indonesia di Kejuaraan Dunia di Malaysia pada tahun 2022, di mana Indonesia berhasil meraih gelar juara umum.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Subianto Umumkan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Berikut Nama-namanya
BACA JUGA:Presiden RI Prabowo Subianto Umumkan Kabinet Merah Putih, Berikut Nama-nama Menterinya
3. TNI AU: Kolonel Pnb Anton Palaguna
Kolonel Pnb Anton Palaguna merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) Tahun 2000 dan pernah menjabat sebagai Asisten Operasi Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I serta Komandan Skadron Udara 11 Lanud Hasanuddin.
Anton "Sioux" Palaguna adalah penerbang pesawat tempur Sukhoi 27/30 TNI AU Wing Udara 5 yang home basenya di Skadron Udara 11 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin.
Anton tercatat menerima Bagde 1.000 jam terbang pada pesawat tempur Sukhoi Su-27/30 pada 22 Februari 2017.
Dia membukukan total 2624.35 jam terbang untuk tipe rating pesawat AS 202 Bravo dan T 34 Charlie.
Berpengalaman menerbangkan Sukhoi, membuatnya ditugaskan sebagai instruktur penerbang Sukhoi.