Selain dana desa, Alokasi Dana Desa (ADD) untuk 148 desa di Kabupaten Mukomuko juga terus disalurkan.
Tahun 2024, ADD yang diterima Kabupaten Mukomuko mencapai Rp 65 miliar, dengan 74 persen dari dana tersebut dibagi rata ke seluruh desa.
Sebanyak 84 desa telah mengajukan penyaluran ADD tahap ketiga sebesar 20 persen, dengan 71 desa sudah mengajukan berkas ke Badan Keuangan Daerah (BKD), sementara 13 desa lainnya masih dalam proses.
“Penyaluran ADD dibagi menjadi tiga tahap, dengan 40 persen pada tahap pertama dan kedua, serta 20 persen pada tahap ketiga. Kami berharap semua desa dapat menyelesaikan proses pengajuan sehingga ADD bisa disalurkan tepat waktu,” tambah Wagimin.
Dalam upaya mendorong desa-desa untuk lebih mandiri secara finansial, pemerintah Kabupaten Mukomuko juga mengalokasikan satu persen dari total ADD sebagai insentif bagi desa-desa yang berhasil menunjukkan kemandirian dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).
“Dari ADD sebesar Rp65 miliar, satu persen akan dialokasikan sebagai hadiah untuk desa yang menunjukkan kemandirian finansial dengan meningkatkan PADes mereka. Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendorong desa-desa lebih aktif dalam mengelola potensi yang ada di wilayah masing-masing,” jelas Wagimin.
Dengan total dana desa dan ADD yang cukup besar, pemerintah Kabupaten Mukomuko berharap agar seluruh desa dapat memanfaatkan dana tersebut secara efektif untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
BACA JUGA:Mukomuko Diberi Reward 3,5 Ton Benih Bawang Merah dari Kementerian Ini
BACA JUGA:Zamhari Resmi Ditetapkan sebagai Ketua DPRD Mukomuko, Ini Jadwal Pelantikannya
Fokus pada kegiatan fisik dan nonfisik diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di setiap desa, terutama di desa-desa tertinggal yang memerlukan perhatian lebih dalam hal infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi.
“Dana yang diberikan ini merupakan kesempatan bagi desa-desa untuk terus maju. Kami berharap setiap desa dapat memanfaatkan dana tersebut dengan sebaik-baiknya agar pembangunan di Mukomuko semakin merata dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tutup Wagimin. (end)