Harianbengkuluekspress.id - Museum Bengkulu berlokasi di Jalan Pembangunan No. 08, Gading Cempaka, Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, menjadi salah satu tempat bersejarah yang kaya nilai budaya dan sejarah lokal. Berbagai koleksi bersejarah di sini menjadi daya tarik utama bagi pengunjung datang museum ini, serta kisah dibalik berbagai koleksi tersebut.
Koleksi unggulan di Museum Bengkulu mencakup berbagai artefak yang memiliki nilai sejarah tinggi, seperti peninggalan masa kolonial, senjata tradisional, dan benda-benda yang berkaitan dengan sejarah kebudayaan suku-suku asli Bengkulu.
“Salah satu koleksi yang paling menarik adalah naskah kuno dari masa penjajahan Belanda yang masih terawat baik hingga kini. Naskah tersebut menceritakan kisah perjuangan masyarakat Bengkulu melawan penjajah,” ungkap Pemandu Museum Bengkulu, Elesmi saat diwawancara BE.
Banyak koleksi awal berasal dari penggalian arkeologi dan sumbangan dari masyarakat yang peduli akan sejarah daerah," tutur Elesmi.
BACA JUGA:ISPA dan Demam Penyakit Terbanyak, INi Tips dari Kepala Puskesmas Jakan Gedang untuk Jaga Kesehatan
BACA JUGA:Kepemimpinan untuk Peningkatan Kualitas Layanan Satuan Pendidikan,Kemendikdasmen Gelar Ini
Museum ini terus berkembang menjadi pusat edukasi sejarah yang penting bagi generasi muda. Koleksi yang dipamerkan di Museum Bengkulu berasal dari berbagai sumber. Beberapa artefak merupakan hasil penelitian arkeologi di wilayah Bengkulu, sementara yang lainnya adalah sumbangan dari keluarga-keluarga yang memiliki sejarah panjang di Bengkulu.
"Ada juga koleksi yang didapatkan dari kerjasama dengan institusi pendidikan dan penelitian, yang membantu menggali dan mengungkap sejarah yang terkubur di wilayah ini," tambah Elesmi.
Koleksi yang didapatkan dari sumbangan pribadi sering kali menyimpan cerita unik tentang kehidupan masa lalu di Bengkulu, memberikan perspektif yang lebih dalam tentang sejarah lokal.
Saat ini, Museum Bengkulu memiliki sekitar 15 pegawai yang bertugas menjaga dan mengelola koleksi yang ada. Tugas mereka tidak hanya menjaga keamanan koleksi, tetapi juga melakukan perawatan dan pemeliharaan rutin terhadap artefak yang ada. Selain itu, kami juga memiliki tim yang bertanggung jawab dalam edukasi dan penyuluhan sejarah bagi pengunjung, terutama untuk rombongan pelajar yang sering datang.
BACA JUGA:Gencarkan Vaksinasi Hewan Peliharaan, Perkuat Pencegahan Penyakit Rabies
Peran pemandu seperti Elesmi sendiri sangat vital dalam memberikan informasi dan menjawab pertanyaan pengunjung, memastikan mereka mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang sejarah dan budaya Bengkulu.
Museum Bengkulu terus berupaya untuk menjadi pusat pendidikan sejarah yang tidak hanya menyimpan koleksi, tetapi juga membagikan pengetahuan berharga kepada masyarakat.
"Kami ingin agar museum ini menjadi tempat yang bisa membangkitkan rasa cinta terhadap sejarah lokal, khususnya bagi generasi muda. Kami percaya, dengan memahami sejarah, kita bisa lebih menghargai kebudayaan dan warisan nenek moyang kita," tutup Elesmi
Museum Bengkulu terbuka untuk umum setiap hari Senin hingga Jum'at, mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.