BENGKULU, BE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu meminta masyarakat Kota Bengkulu, mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) memasuki musim penghujan sekarang ini. Pasalnya, dari data yang ada sekarang ini, dari periode Januari hingga November 2023 ini sudah ada sebanyak 36 orang yang tersebar di sejumlah wilayah di Kota Bengkulu terjangkit penyakit DBD.
"Dimusim penghujan sekarang ini, nyamuk-nyamuk mulai berkembang biak dan menetas. Dari catatan kita, hingga saat ini, sudah ada 36 kasus DBD di kota, dari kasus ini semuanya alhamdulillah sudah sembuh serta kita juga akan melakukan fogging jika kasusnya kembali meningkat kedepannya," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Joni Haryadi, Kamis (23/11).
Joni menjelaskan, untuk meminimalisir masyarakat yang terinfeksi DBD, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan dilingkungan sekitar rumah guna untuk menghindari penyebaran wabah DBD ini. Dengan tidak menggantung baju dalam waktu lama dan dengan banyaknya sampah disekitar rumah dapat menjadi sarang nyamuk jenis Aedes Aegypti dimusim penghujan saat ini.
"Kalau hujan, telur nyamuk akan mencari permukaan, kalau telurnya enggak kena air, enggak akan menetas, tetapi apabila terkena air akan menetas, itu masalahnya. Dan sekarang ini penghujan pun mulai terjadi hingga beberapa hari ke depan," imbuhnya.
Kemudian, ia juga mengimbau agar masyarakat juga dapat menerapkan 5 M, yaitu mengubur barang bekas yang dapat menampung air, menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi atau penampungan air minimal dua kali dalam satu pekan. Masyarakat juga diharapkan menaburkan bubuk abate ditempat penampungan air yang sulit dibersihkan dan mengganti air di vas bunga.
"Sekarang ini kondisi cuaca di Kota Bengkulu berubah-ubah sehingga menyebabkan nyamuk cepat berkembang, oleh karenanya kami terus mengimbau agar masyarakat rajin membersihkan rumah," tuturnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta segera mendatangi fasilitas kesehatan jika mengalami gejala DBD. Seperti demam, badan lemas, ruam, nyeri otot dan sendi serta lainnya.
"Jika di kelurahan kasus DBD nya meningkat tentu langkah yang akan kita lakukan yakni melakukan fogging. Tapi untuk saat ini kasusnya maish terbilang rendah," pungkasnya. (529)