Warga Rejang Lebong Diimbau Waspadai DBD, Begini Caranya

Kegiatan fogging yang dilaksanakan Dinkes Rejang Lebong dalam upaya pencegahan DBD di daerah tersebut.-Ary/BE -
harianbengkuluekspress.id -Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD). Peringatan ini diberikan mengingat musim penghujan yang masih berlangsung, sehingga berpotensi meningkatkan jumlah kasus DBD di wilayah tersebut.
Masyarakat diimbau untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dengan menjaga kebersihan lingkungan, menguras tempat penampungan air, serta menutup dan mendaur ulang barang-barang yang dapat menjadi sarang nyamuk.
"Salah satu upaya efektif dalam mencegah DBD adalah dengan menerapkan 3M Plus, yaitu menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, serta memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk mencegah gigitan nyamuk dengan berbagai cara," terang Kepala Dinkes Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra SKM melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Titin Julita SKM.
BACA JUGA:Wisatawan Diminta Tetap Waspada, Begini Pesan Kepala BPBD Kaur
BACA JUGA:Begini Kata Bupati Seluma Soal Aktor PPPK Siluman
Sementara itu, untuk kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong, menurut Titin, berdasarkan data yang dihimpun dari 21 puskesmas di Rejang Lebong dalam dua bulan pertama tahun ini telah tercatat sebanyak 66 kasus DBD. Rinciannya, pada Januari terdapat 34 kasus, sementara pada Februari tercatat 32 kasus.
"Kasus DBD terus kami pantau dan tindak lanjuti dengan berbagai upaya pencegahan agar tidak mengalami peningkatan signifikan," kata Titin.
Dalam kesempatan tersebut, Titin juga berharap, dengan meningkatnya kesadaran masyarakat serta adanya sinergi dari berbagai pihak, angka kasus DBD dapat ditekan, sehingga tidak terjadi lonjakan di bulan-bulan mendatang.(ari)