Harianbengkuluekspress.id - Masyarakat Bengkulu yang tinggal di pedesaan belum memanfaatkan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Ini disebabkan dukungan jaringan internet yang belum memadai dan masih banyak yang nyaman dengan uang tunai.
Pimpinan Cabang BRI Bengkulu, Tunjung Yudho Wahono mengungkapkan, meskipun QRIS sudah ada dan beroperasi di Bengkulu, banyak masyarakat di pedesaan yang belum memanfaatkannya. Hal ini disebabkan oleh jaringan internet yang belum mendukung serta masyarakat yang lebih nyaman dengan uang tunai.
"Di pedesaan masih banyak yang belum menggunakan QRIS karena jaringan yang belum mendukung dan banyak yang masih nyaman dengan uang tunai," kata Yudho, Selasa 29 Oktober 2024.
BACA JUGA:Wujudkan Lingkungan Kerja Bebas dari Kecelakaan, Setiap Perusahan Wajib Lakukan Ini
BACA JUGA:Petani Sawit Butuh Pupuk Subsidi, Ini Alasannya
Namun, Yudho menegaskan, BRI Bengkulu tetap melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai QRIS agar lebih mudah dan nyaman dalam melakukan transaksi non-tunai.
"Kami terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk beralih ke transaksi non-tunai. Selain mudah dan nyaman, transaksi non-tunai juga lebih aman," tambahnya.
Meskipun masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan QRIS, BRI Bengkulu optimis bahwa transaksi non-tunai akan semakin diminati masyarakat di Bengkulu.
"Kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai QRIS agar semakin banyak yang memanfaatkannya," kata Yudho.
Di sisi lain, BRI Bengkulu juga menggarap program inklusi keuangan untuk masyarakat di pedesaan.
Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses perbankan bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dan kurang berkembang di Bengkulu.
"Kami terus berupaya untuk memperluas akses perbankan dan meningkatkan literasi keuangan di masyarakat," kata Yudho.
Dengan terus dilakukannya edukasi dan sosialisasi mengenai QRIS, BRI Bengkulu berharap masyarakat di Bengkulu akan semakin mudah dan nyaman dalam melakukan transaksi non-tunai.
"Selain itu, program inklusi keuangan juga diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan dan kesejahteraan masyarakat di Bengkulu," tutupnya.