Harianbengkuluekspress.id - Belum tahu pasti penyebabnya, yang sebelumya rapat evaluasi terhadap konflik PT Agricinal dengan 5 desa penyanggah yang dilakukan pada pekan lalu secara terbuka.
Namun kali ini terhadap rapat evaluasi tindak lanjut terhadap konflik tersebut dilakukan secara tertutup oleh pihak Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara (BU).
Hal tersebut diketahui setelah para awak media hendak meliput rapat evaluasi tindaknlanjut tersebut, Selasa 12 November 2024 bertempat di Command Center Setdakab BU.
Saat ditemui awak media Kepala Bakesbangpol, Suryadi SSTP MSi mengakui bahwa memang rapat tersebut tertutup, hal ini berdasarkan dari arah dari pimpinan.
BACA JUGA:Angka Warga Miskin Ektrem di BU Berkurang, Segini Jumlahnya
BACA JUGA:Ditabrak Truk, Bocah Bersepeda di BU Meninggal Dunia, Begini kejadiannya
"Maaf sebelumnya kepada awak media, sesuai dengan arahan pimpinan untuk rapat evaluasi tindaklanjut ini dilakukan tertutup. Untuk hal ini agar dapat dimaklumi kepada rekan rekan media,"tukasnya.
Berdasarkan pantauan dilapangan, memang untuk rapat evaluasi tindaklanjut hari ini, dihadiri langsung oleh pimpinan PT Agricinal serta kepala BPN dan Balai yang sebelumnya pada rapat sebelumnya tidak hadir.
Serta jajaran seluruh FKPD dilingkup Pemkab BU dan perwakilan berjumlah 10 orang dari masyarakat desa penyangga. Atas hal tersebut juga menjadi pertanyaan awak media kenapa rapat yang sebelumya terbuka saat ini menjadi tertutup.
Mirisnya lagi, bagi masyarakat desa penyangga serta pihak kecamatan dan pemerintah desa dan undangan lainnya yang hadir sebelum masuk diruang rapat diperiksa seluruh badan.
BACA JUGA:Banyak Proyek Dana Desa Fiktif, Kades dan Anak Kandung di BU Ditahan
BACA JUGA:Romer Terbukti Lestarikan Budaya, Masyarakat Jawa di BU Nyatakan Dukungan
Serta diwajibkan tidak membawa apa-apa didalam rapat tersebut seperti Handphone dan barang lainnya harus dititipkan.(Aprizal)