Harianbengkuluekspress.id – Dalam upaya meningkatkan ketahanan ekonomi dan menjaga stabilitas harga di daerah, Pemkab Mukomuko bekerja sama dengan Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat.
Penandanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau kerja sama tersebut dilakukan pada Jumat, 15 November 2024, dipimpin langsung oleh Pjs Bupati Mukomuko, M. Rizon, S.Hut, M.Si, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Mukomuko.
Pjs Bupati Mukomuko, M. Rizon, menjelaskan bahwa kerja sama antar daerah ini sangat penting untuk memastikan kelancaran pasokan komoditas pangan dan menstabilkan inflasi di Mukomuko.
Mengingat Kabupaten Mukomuko bukan penghasil utama komoditas pertanian, kerja sama dengan Kabupaten Solok yang memiliki produksi pertanian dan peternakan yang cukup besar dianggap sebagai langkah strategis.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Teken Kerjasama dengan Solok Dalam Bidang Ini
BACA JUGA:Polres Mukomuko Bongkar Prostitusi Terselubung Berkedok Panti Pijat
"Kerja sama antar daerah ini sangat penting, mengingat Kabupaten Mukomuko bukan daerah penghasil terbesar. Kerja sama dengan Kabupaten Solok yang memiliki berbagai produk pertanian adalah langkah yang tepat," ujarnya.
Rizon menekankan bahwa pengendalian inflasi menjadi salah satu fokus utama Pemkab Mukomuko. Menurutnya, stabilitas harga pangan di Mukomuko dapat dicapai dengan menjaga pasokan yang memadai melalui kerja sama dengan daerah lain.
"Pengendalian inflasi melalui kerja sama ini lebih kepada menjaga pasokan komoditi di Mukomuko. Ketika pasokan terjaga, harga pangan pokok juga bisa tetap stabil," jelas Rizon.
Lebih jauh, Rizon, mencontohkan komoditas pangan pokok seperti bawang merah, cabai, dan telur sebagai komoditas yang perlu mendapat perhatian khusus dalam stabilisasi pasokan.
Dengan adanya kerja sama i eddyni, diharapkan distribusi bahan pangan di Mukomuko menjadi lebih lancar, sehingga masyarakat dapat menikmati harga yang lebih stabil, bahkan di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.
Sebagai bagian dari strategi pengendalian inflasi, Pemkab Mukomuko terus melakukan langkah-langkah terukur dalam menjaga kestabilan harga komoditas.
Saat ini, Mukomuko berhasil menekan angka inflasi di bawah rata-rata nasional, meskipun masih ada komoditas tertentu yang mengalami kenaikan harga.
"Kerja sama ini diharapkan mampu mengendalikan laju inflasi dan menekan indeks perkembangan harga, sehingga harga-harga komoditi tidak terus menerus naik, bahkan mungkin bisa turun," tambahnya.
Rizon, berharap, bahwa MoU ini akan memberikan dampak positif terhadap ketahanan pangan di Mukomuko, serta menjaga harga pangan agar tetap stabil.