harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Daerah Kabupaten Kepahiang melalui Dinas Pertanian menggelar rapat koordinasi dan pembentukan tim penyusunan rencana aksi daerah kelapa sawit berkelanjutan (RAD-KSB) di Kabupaten Kepahiang. Acara yang berlangsung di aula Command Center Pemda Kepahiang ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepahiang, Dr Hartono.
Kepala Dinas Pertanian Kepahiang, Ir Taufik menyampaikan, dalam laporannya bahwa saat ini Kabupaten Kepahiang memiliki luas kebun kelapa sawit seluas 330 hektar. Rencana aksi daerah ini akan memuat tentang pendataan lahan kelapa sawit dan perlindungan sosial masyarakat yang terlibat dalam perkebunan kelapa sawit seperti jaminan sosial dan kesehatan (BPJS).
"Tujuan pertemuan ini adalah untuk menyusun dokumen rencana aksi daerah kelapa sawit berkelanjutan, untuk menyamakan pemahaman dan persepsi dalam pembudidayaan kelapa sawit," jelas Ir Taufik.
BACA JUGA:Dosen Poltekes Gelar Pengabmas di Rimbo Recap, Ini Kegiatannya
BACA JUGA:Mendikdasmen Warning Guru Jangan Politisasi Profesi dan Golput Pada Pilkada
Dalam sambutannya, Sekda Kepahiang, Dr Hartono menjelaskan, bahwa penyusunan RAD-KSB ini sangat penting untuk memastikan sektor kelapa sawit di daerah tersebut dapat terus berkembang dengan tetap memperhatikan prinsip keberlanjutan.
"Ini merupakan peluang dan tantangan agar perkebunan kelapa sawit tidak mengurangi kualitas lingkungan yang ada. Kemudian dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan luar negeri. Produk perkebunan ini dapat memberikan harapan dan masa depan bagi petani," ujar Hartono.
Turut hadir dalam rapat koordinasi ini perwakilan dari Badan Pertanahan Nasional Kepahiang, Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepahiang, dan dinas-dinas dalam lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepahiang. (doni)