Harianbengkuluekspress.id- Tembakan maut kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar (57) yang menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari.
Motif yang menjadi penyebab penembakan tersebut masih didalami Polda setempat.
Informasi berkembang, pemicu penembakan yang dilakukan Kabag Ops, Dadang diduga terkait praktik penambangan liar galian C.
Sehingga ia tidak senang dengan penangkapan yang dilakukan Sat Reskrim, Ulil yang telah mengamankan pelaku tambang galian C dan membawanya ke kantor polisi.
Singkatnya, pelaku menuju Polres, Ulil ditelepon oleh pelaku. Perbincangan disinyalir terkait penangkapan tersebut.
BACA JUGA:Geger. Polisi Tembak Polisi Pelataran Parkiran Polres Solok, Tewaskan Kasat Reskrim
BACA JUGA:Jelang Pencoblosan, Waspadai Konflik Sosial Pilkada, Ini Pesan Pj Walikota Bengkulu
Diduga Dadang tidak puas dengan penangkapan yang dilakukan Sat Reskrim, AKP Ulil. Di kantor reserse kriminal, saat diperiksa para penambang, ada suara tembakan dari luar.
Saat petugas polisi keluar untuk memeriksa sumber suara, Uril terlihat tertembak dan tubuhnya terjatuh serta tidak bergerak.
Insiden yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok itu terjadi di pelataran parkir Polres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, kecamatan Sangir.
Kondisi kasar Reskrim, Ulil terkena dua tembakan di kepala pada pelipis kanan dan pipi kanan, diduga menggunakan pistol JS-9, ditemukan 2 selongsong peluru kaliber 99 mm, di sebelah ruangan identifikasi Sat Reskrim Polres Solok Selatan.
Pelaku diduga kabur meninggalkan Polres dengan mengendarai mobil dinas Isuzu D-max dengan plat nomor 3-46.
Informasi berkembang saat ini pelaku penembak, Dadang sudah ditangkap oleh Polisi Sumatera Barat. (**)