Harianbengkuluekspress.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Utara, Parmin SIP menegaskan bahwa selaku pihak legislatif dirinya sangat mendukung terhadap Program Platform Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) yang menjadi Program Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Republik Indonesia (RI), Yandri Susanto.
Program tersebut dilaunching pada 11 November 2024 lalu di Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Desa Marga Sakiti Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara.
Menurut Parmin, sesuai dengan yang disampaikan oleh Menteri Desa dan PDT, bahwa PK2TD bersifat mendukung pendampingan teknis yang dilakukan oleh OPD kabupaten/kota dan tenaga Pendamping Profesional.
P2KTD dimaksudkan untuk membantu desa mewujudkan kegiatan inovasi desa yang membutuhkan keahlian teknis tertentu dalam meningkatkan kualitas pembangunan desa, di bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia, serta infrastruktur desa.
BACA JUGA:PPN Naik 12 Persen, Harga Bahan Pokok, Kendaraan, hingga Alat Elektronik Bakal Ikut Naik
BACA JUGA:Lebong Kembali Dilanda Longsor, 1 Pengendara Selamat, 1 Lagi Diduga Masih Tertimbun
"Tentu, kita selaku pihak legislatif sangat mendukung program PK2TD ini, karena PK2TD ini bertujuan untuk membantu desa mewujudkan kegiatan inovasi desa yang membutuhkan keahlian teknis tertentu dalam meningkatkan kualitas pembangunan desa, di bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia, serta infrastruktur desa," ujarnya.
Apalagi, lanjut Parmin, Kabupaten Bengkulu Utara sendiri juga terkenal dengan daerah transmigrasi dan menjadi salah atu Kabupaten yang berkembang dengan sumber pangannya seperti padi, buah-buahan dan lainnya. Sehingga diharapkan ke depannya lebih meningkat hasil produksinya, terutama terhadap swasembada pangan.
Hal ini dalam rangka menyambut program Pak Presiden Prabowo Subianto yakni Makan Bergizi Gratis. Dimana bahan bakunya dari desa itu sendiri, baik melakukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) maupun lembaga desa lainnya dalam penyediaan bahan pangan lokal yang sehat dan bergizi. Karena menurutnya, desa merupakan ujung tombak pembangunan Indonesia secara nasional.
"Jadi melalui PK2TD ini, saya harap semua pihak, baik itu, pemerintah daerah, kecamatan, desa hingga Forkopimda untuk bisa berkolaborasi bersama untuk memaksimalkan potensi yang ada disetiap desa. Sehingga kualitas pembangunan desa mulai dari pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan SDM serta infrastruktur dapat meningkat kedepannya. Selain itu juga bisa memakmurkan dan memberikan kesejahteraan terhadap masyarakat," terangnya.
Lebih lanjut, Parmin juga menuturkan, bahwa apa yang diharapkan oleh Mendes PDT, Yandri Susanto kepada seluruh kepala desa yang ada di Bengkulu Utara untuk dapat menggali potensi daerahnya masing-masing, demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat di desa.
Pasalnya, hal itu merupakan indikator utama kemajuan Indonesia, selain menjadi salah satu tolok ukur yang wajib diperhatikan berbagai pihak, sebab Indonesia Emas 2045 butuh beragam peningkatan termasuk menjamin kesejahteraan desa.
"Sesuai dengan apa yang diharapkan Mendes PDT. Desa menjadi ujung tombak pembangunan nasional. Jadi atas nama Ketua DPRD Bengkulu Utara mengimbau kepada seluruh desa untuk dapat menggali potensi daerahnya masing-masing, demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat di desa, menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya.(127/prw)