BACA JUGA: Pemkot Bengkulu Buka Pendaftaran PPPK Tahap 2, Ini Jumlah Formasinya yang Disiapkan
"Ke depan bisa bekerjasama dengan semua pihak. Selamat datang Gubernur baru. Ini sudah takdir, permainan sudah selesai," tegasnya.
Sumardi mengatakan, jumlah kemenangan pasangan Helmi-Mian itu, hampir sama perhitungan yang dilakukan oleh Tim Pemenangan Romer. Artinya, secara perhitungan suara memang pasangan Helmi-Mian tidak lagi terbantahkan kekalahannya.
Untuk itu, Tim Pemenangan Romer juga menyatakan tidak akan melakukan gugatan atas perolehan suara yang didapatkan pada 27 November 2024 lalu.
"Saya tidak ada niat melakukan gugatan terkait suara. Rakyat telah menjatuhkan pilihanya. Urusan tebal dan tipis hasil suara itu, urusan lain. Pasangan Helmi-Mian lebih unggul," tambah Sumardi.
BACA JUGA:291 BSPS PKE, Pekerjaan Fisik Sudah 60 Persen
Ucapan selamat atas kemenangan Helmi-Mian itu, menurut Sumardi sebagai bentuk menghargai proses demokrasi yang telah dilakukan di Provinsi Bengkulu. Untuk itu, kepada semua tim dan simpatisan, untuk menghormati atas perolehan suara yang telah didapatkan.
"Kita belajar berdemokrasi. Ketika teman menang, maka kita ucapkan selamat," ungkapnya.
Rangkul Semua Pihak
Di sisi lain, Calon Gubernur Bengkulu nomor urut 1 Helmi Hasan mengatakan, setelah diumumkan KPU secara resmi hasil Pilgub Bengkulu, komitmennya untuk merangkul semua pihak. Sebab, semua elemen masyarakat memiliki ruang untuk berkontribusi bagi kemajuan Provinsi Bengkulu. Kerjasama yang harmonis itu tentunya, agar semua program-program pembangunan yang telah dibawanya saat kampanye, bisa berjalan dengan baik ditengah-tengah masyarakat Bengkulu.
"Kami akan merangkul semua pihak, termasuk yang sebelumnya berbeda pandangan politik, demi Bengkulu yang lebih baik. Mari kita tinggalkan perbedaan, fokus pada masa depan, dan bersama-sama membangun Bengkulu," tegas Helmi.
BACA JUGA:Rachmat -Tarmizi Unggul di 6 Kecamatan di Pilkada Benteng, Segini Perolehan Suaranya
Helmi mengatakan, masyarakat Bengkulu tidak boleh terpecah belah. Meskipun berbeda suku, agama, maupun perbedaan pandangan politik. Karena untuk membangun Bengkulu, itu butuh persatuan yang kuat.
"Apapun sukunya, apapun agamanya, kita semua adalah masyarakat Bengkulu. Cukup sudah kita berkotak-kotak. Saatnya kita bersatu. Insya Allah, jika kita bersatu, Bengkulu ini akan maju," tegasnya.