Sahat juga menegaskan bahwa ini adalah langkah awal menuju visi besar Kota Bengkulu sebagai kota inklusif, di mana semua warganya, termasuk penyandang disabilitas, dapat hidup rukun, religius, dan bahagia.
"Harapan kita, pada akhirnya tidak ada lagi anak jalanan, gelandangan, dan pengemis, termasuk dari kelompok penyandang disabilitas," ujarnya.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung penyandang disabilitas.
Dengan komitmen dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Kota Bengkulu semakin mendekatkan diri pada cita-cita sebagai kota yang inklusif dan ramah bagi semua kalangan. (Indri)
Kategori :