Harianbengkuluekspress.id - Anggota DPRD Kota Bengkulu dari Fraksi Partai Gerindra, Solihin Adnan menggelar reses di Sekretariat DPC Gerindra Kota Bengkulu, Minggu 8 Desember 2024. Reses ini khusus mengundang generasi milenial dan generasi Z untuk menyampaikan aspirasi, serta mengajak agar generasi muda bisa melek politik dan terlibat dalam program pembangunan Pemerintah Kota Bengkulu.
"Memang kita undang anak-anak muda, harapannya agar mereka ada respon dalam melihat progres pembangunan daerah," ujar Solihin Adnan.
Disampaikannya, saat ini pemerintah RI telah mempersiapkan generasi muda dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dalam prosesnya, anak muda juga harus melek politik dan pemerintahan. Tujuannya agar tidak apatis terkait pembangunan. Mulai dari alur perencanaan, pengesahan hingga realisasi program yang dilakukan pemerintah.
BACA JUGA:Tak Taati Aturan Peserta CPNS Gugur, Ini Pernyataan Tegas Kepala BKPSDM Kota Bengkulu
BACA JUGA:Dispusip Benteng Tambah Koleksi Buku, Segini Jumlahnya
"Generasi milenial dan generasi Z ini harus dipersiapkan secara matang, semua pihak harus berperan termasuk lembaga DPRD. Pemahaman harus diberikan agar nantinya mereka bisa menjadi SDM berkualitas untuk bangsa dan negara," jelasnya.
Dikatakan Solihin, generasi indonesia saat ini dilahirkan di era digitalisasi. Hampir seluruh anak muda saat ini sangat paham dengan gadget dan internet. Lingkungan membuat para anak-anak muda ini tumbuh seiring perkembangan teknologi. Hal ini harus diawasi oleh pemerintah daerah agar pemahaman digitalisasi oleh anak muda tetap dalam koridor yang bermanfaat.
"Maraknya kasus judi online tentu menjadi tantangan di era sekarang, dan sudah tugas bersama agar pemanfaatan teknologi ini tidak disalahgunakan. Anak muda harus bisa menyikapinya dengan positif," kata Solihin Adnan.
Disisi lain, reses berjalan dengan sangat interaktif berbagai masukan dan usulan dari warga dapil IV kecamatan ratu agung dan ratu samban cukup banyak. Persoalan mendasar masyarakat masih ditemukan seperti banjir, jalan rusak hingga persoalan sampah.
BACA JUGA:75.474 Suara Tak Sah Pilgub, Ini Penjelasan Ketua KPU Provinsi Bengkulu
Menyikapi berbagai masukkan itu, Solihin mengatakan bahwa masalah di Kota Bengkulu tak terlepas dari infrastruktur. Hal ini seiring dengan pertumbuhan penduduk dan berkembangnya pemukiman. Masalah yang timbul akan menjadi tugas pemerintah yang diwujudkan dalam program-program kerja Kepala Daerah melalui APBD. Hanya saja, dalam realisasinya juga tidak bisa dituntaskan sekaligus, menginggat persoalan yang sama juga dirasakan oleh kecamatan lain.
"Tentu aspirasi yang kita terima hari ini akan disampaikan ke Pj Wali Kota saat ini, dan juga menjadi PR bagi Wali Kota terpilih hasil Pilkada 2024. Intinya kami di DPRD akan menjalankan tugas dan fungsi semaksimal mungkin dan memprioritaskan kepentingan rakyat," pungkasnya. (Medi Karya Saputra)