Harianbengkuluekspress.id - Mengumpulkan Pendapatan daerah dari sektor retribusi lapak/kios pasar tampaknya masih cukup sulit dimaksimalkan.
Pasalnya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagrin) kota baru mencapai peroleh pendapatan Rp 1,5 miliar. Angka ini baru 50 persen dari total target Rp 3 miliar.
Sekretaris Disperdagrin kota, Firjoni Aprianto mengaku banyak kendala dalam menyerap PAD pasar. Utamanya adalah banyak kios yang sudah rusak dan tidak layak lagi ditempati, sehingga banyak pedagang yang meninggalkannya.
" Kios banyak tidak layak lagi ditunggui, contoh di pasar barukoto hanya 30 persen kios yang ditempati pedagang. Pasar panorama pun juga begitu," ujar Firjoni.
BACA JUGA:BPBD Kota Bengkulu Sambangi Sekolah, Ini yang Dilakukannya
BACA JUGA:Alun-alun Berendo, Destinasi Wisata Favorit Keluarga, Cocok Jadi Tempat Abadikan Momen Spesial
Terkait kios yang rusak hingga kini belum ada rencana rehabilitasi yang dilakukan Disperindag. Hal ini berkenaan dengan kebutuhan anggaran yang cukup besar.
Sedangkan, usulan bantuan ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI hingga kini belum terealisasi. Pihaknya sudah mengimbau pedagang yang masih bertahan diperbolehkan untuk rehab secara mandiri, khususnya kios yang mengalami kerusakan sedang.
" Ditambah lagi, di musim hujan ini banyak lapak pedagang yang banjir jadi menyebabkan kurangnya pedagang yang berada di dalam," jelasnya.
Sebelumnya, Pemkot telah membentuk tim terpadu dalam rangka penertiban pedagang pasar khususnya yang berjualan di jalan kedondong, jalan belimbing dan area sekitar pasar panorama.
Namun, sterilisasi area jalan tersebut hanya bertahan sekitar 5 bulan saja, dan saat ini kondisi kawasan pasar panorama kembali sepi karena banyak pedagang yang tetap beraktifitas di badan jalan.
" Untuk pedagang yang diluar pasar itu tidak bisa kita tarik PAD, karena tidak ada kewenangannya. Yang kita kenakan retribusi itu yang menempati kios dan lapak di dalam pasar," tandasnya.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Pemkot Bengkulu Gelar Pasar Murah di Setiap Kecamatan, Berikut Jadwalnya
BACA JUGA:Lovaproject Buket Bunga Bengkulu, Pilihan Favorit Pelanggan untuk Momen Spesial, Ini Kunci Suksesnya
Kendala lainnya banyak pedagang yang menunggak retribusi hingga bertahun-tahun. Tunggakan ini hampir merata di ketiga pasar namun yang tertinggi di pasar barukoto. Namun secara perlahan tunggakan ini sudah ada komitmen dengan pedagang untuk dilakukan pelunasan.