Harianbengkuluekspress.id – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, Mochamad Irfan Surya Wardana mengungkapkan, hingga saat ini alokasi anggaran untuk program makan bergizi gratis ditingkat daerah belum tersedia. Keputusan terkait alokasi anggaran dari Pemerintah RI masih dinantikan untuk memastikan pelaksanaan program tersebut berjalan optimal ditingkat daerah.
''Meskipun Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) daerah tahun anggaran 2025 belum memuat anggaran untuk program ini, namun Pemerintah RI telah mengalokasikan dana sebesar Rp71 triliun untuk mendukung inisiatif makan bergizi gratis di seluruh Indonesia. Namun, rincian petunjuk teknis untuk implementasinya di tingkat daerah masih ditunggu. Kita tinggal menunggu petunjuk teknis lanjutan dari pusat agar implementasi di daerah bisa segera dilaksanakan," ujar Irfan saat dikonfirmasi BE, Minggu, 15 Desember 2024.
Irfan menambahkan, program makan bergizi gratis ini memiliki dampak strategis bagi masyarakat, khususnya anak-anak dan keluarga yang membutuhkan asupan gizi untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan. Program ini juga dinilai sebagai langkah penting dalam mengurangi angka stunting, yang masih menjadi tantangan besar di Provinsi Bengkulu.
"Kami sangat berharap program ini segera terwujud. Selain meningkatkan kesehatan masyarakat, program ini juga dapat menjadi solusi untuk mengurangi angka stunting yang masih cukup tinggi," ungkapnya.
Irfan memastikan DJPb Bengkulu terus memantau perkembangan dan siap mendukung implementasi program ini. Dia pun menekankan bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting agar inisiatif ini dapat berjalan efektif.
Disisi lain, masyarakat diimbau untuk bersabar menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan program tersebut. Irfan berharap agar semua pihak dapat mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan bersama.
Dengan dukungan anggaran yang memadai serta pelaksanaan yang terkoordinasi, program makan bergizi gratis ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi kualitas hidup masyarakat di Provinsi Bengkulu dan daerah lainnya di Indonesia. (Indriati)